NUSANTARA1.ID – Pilkada 2024 merupakan momen penting bagi perjalanan demokrasi di Indonesia. Pilkada serentak ini melibatkan pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota di seluruh Indonesia khususnya di Provinsi Gorontalo.
Dalam menghadapi perhelatan besar ini, salah satu kunci keberhasilan adalah keamanan dan ketertiban masyarakat. Oleh karena itu, kerja sama antara TNI dan Polri menjadi sangat krusial dalam memastikan Pilkada berjalan aman, lancar, dan damai.
Di katakan Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Desmont Harjendro AP.,SIK.,MT bahwasanya kerja sama ini sudah menjadi tradisi dalam berbagai perhelatan nasional, termasuk pemilihan umum dan Pilkada. Meski demikian, tantangan yang dihadapi pada Pilkada 2024 tidak bisa dianggap remeh. Potensi konflik sosial, isu politik identitas, serta penyebaran hoaks dapat menjadi ancaman serius yang dapat mengganggu pelaksanaan Pilkada. Oleh karena itu, sinergi antara TNI dan Polri harus semakin diperkuat.
“Salah satu langkah nyata dalam menjaga keamanan selama masa Pilkada adalah melakukan patroli bersama di daerah-daerah yang dianggap rawan. TNI-Polri perlu hadir di tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman dan mencegah potensi gangguan keamanan. Patroli bersama juga dapat membangun kepercayaan masyarakat bahwa aparat keamanan siap menjaga stabilitas,” ujarnya.
Tak hanya itu kerja sama TNI-Polri dapat membawa dampak positif, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah potensi politisasi aparat keamanan. Di masa Pilkada, isu keberpihakan aparat sering menjadi sorotan, sehingga netralitas TNI-Polri harus tetap dijaga.
“Pilkada Serentak 2024 merupakan agenda nasional yang membutuhkan partisipasi seluruh elemen bangsa, terutama dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Kerja sama antara TNI dan Polri menjadi pilar penting dalam mewujudkan Pilkada yang damai dan demokratis,” pungkasnya.
Diharapkan Pilkada 2024 dapat berjalan dengan sukses tanpa hambatan yang berarti. TNI dan Polri harus terus bersinergi untuk menjaga stabilitas negara serta menciptakan suasana yang kondusif bagi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya. (**)
Rilis
