Polda Gorontalo Panggil Panitia Pemilihan Trans Queen, Ini Hasilnya

Empat orang panitia (membelakangi kamera) saat diminta klasifikasinya oleh Polda Gorontalo. [foto:ist/dokpolda]
Empat orang panitia (membelakangi kamera) saat diminta klasifikasinya oleh Polda Gorontalo. [foto:ist/dokpolda]

NUSANTARA1.ID – Polda Gorontalo bergerak cepat mengantisipasi adanya protes tentang rencana digelar Pemilihan Trans Queen di Gorontalo. Langkah yang diambil Polda Gorontalo yakni memanggil panitia untuk dilakukan klarifikasi. 

Informasi yang berhasil dihimpun, Jumat (13/9) Polda Gorontalo memanggil panitia penyelenggara untuk melakukan klarifikasi terkait kegiatan tersebut.

Menurut Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Desmont Harjendro A.P. SIK, bahwa langkah ini diambil untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai maksud dan tujuan acara tersebut, sekaligus memastikan apakah pelaksanaannya telah memenuhi ketentuan hukum yang berlaku.

Bacaan Lainnya

“Kami mengundang panitia penyelenggara untuk memberikan klarifikasi resmi terkait pemilihan Trans Queen Gorontalo yang tengah ramai diperbincangkan. Kepolisian ingin memastikan bahwa kegiatan ini sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku,” ungkap Kabid Humas.

Lanjut Desmont, dari hasil klarifikasi yang dilakukan oleh pihak Polda Gorontalo, pihak panitia pelaksana telah berjanji tidak akan menyelenggarakan acara tersebut dengan dibuatkan surat pernyataan dan berjanji akan mengikuti norma dan aturan yang berlaku di Provinsi Gorontalo.

“Isu pemilihan trans queen ini telah memicu berbagai tanggapan, baik yang mendukung maupun yang menolak, dari berbagai lapisan masyarakat. Oleh karena itu, kepolisian berharap dengan adanya klarifikasi dari panitia, masyarakat akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas terkait acara tersebut,” ujarnya.

Pihak Polda Gorontalo menekankan pentingnya keterbukaan dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku dalam setiap acara publik untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Selain itu, Polda Gorontalo juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi.

“Kami mengajak semua pihak untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan dan terus menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif,” kuncinya. (**)

Rilis

Pos terkait