NUSANTARA1.ID – Guna menghasilkan data pemilih yang valid di wilayah perbatasan, KPU Provinsi Gorontalo lakukan pertemuan dengan KPU Sulawesi Utara (Sulut), di Hotel Aston, Manado, Ahad (8/9).
Hal ini diungkapkan anggota KPU Provinsi Gorontalo, Sophian Rahmola, diharapkan dapat meminimalisir kesalahan data yang dapat mempengaruhi proses pemilihan serta meningkatkan kualitas administrasi pemilih.
“Makanya, dilakukan pertemuan dengan KPU Sulut untuk menghasilkan data pemilih yang valid, akurat, komprehensif dan mutakhir,” kata Sophian Rahmola.
Lanjut katanya, rapat koordinasi ini juga menjadi wadah penting untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam pengelolaan data pemilih. Juga dalam menyusun strategi bersama guna menghadapi tantangan yang mungkin timbul.
“Keberhasilan koordinasi antar KPU ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses Pilkada di daerah perbatasan. Kami berharap dapat lebih siap dalam menghadapi Pilkada dan memberikan kontribusi signifikan terhadap terciptanya pemilihan yang demokratis dan transparan,” kuncinya.
Perlu disampaikan bahwa data ganda potensi terjadi di perbatasan antara Gorontalo Utara (Gorontalo) dengan Bolaang Mongondow Utara (Sulut). Juga di Bone Bolango (Gorontalo) dengan Bolaang Mongondow Selatan (Sulut).
Hal serupa memungkinkan terjadi di perbatasan antara Pohuwato (Gorontalo) dengan Parimo (Sulteng) dan Gorontalo Utara (Gorontalo) dengan Buol (Sulteng). (*)