Evaluasi Hasil Coklit di Gorontalo Utara Terus Berlanjut

Ketua KPU Gorontalo Utara, Sofyan Djakfar
Ketua KPU Gorontalo Utara, Sofyan Djakfar

NUSANTARA1.ID – Evaluasi pencocokan dan penelitian (Coklit) terus dilakukan oleh KPU Gorontalo Utara untuk memastikan keakuratan data pemilih menjelang Pilkada 2024.

Kegiatan ini melibatkan petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih), panitia pemungutan suara (PPS), serta panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan berlangsung di seluruh wilayah Gorontalo Utara.

Ketua KPU Gorontalo Utara, Sofyan Djakfar menjelaskan bahwa evaluasi Coklit dilakukan secara bertahap untuk memperbarui dan memverifikasi data seluruh pemilih yang ada di daerah itu.

Bacaan Lainnya

“Hari ini, kami sedang melakukan evaluasi di Kecamatan Kwandang, yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari kedepan. Selanjutnya, evaluasi akan dilanjutkan di Kecamatan Gentuma Raya dan Kecamatan Atinggola.” kata Sofyan Djakfar, Ahad (14/7).

Dirinya menjelaskan, proses valuasi ini dilakukan dengan metode ‘by name by address’ untuk memastikan akurasi data, sebab data ini akan menjadi acuan dalam penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang sifatnya masih fluktuatif hingga DPT resmi ditetapkan.

Sofyan menambahkan bahwa hasil evaluasi sejauh ini menunjukkan tidak adanya kesalahan signifikan. Pihaknya, kata dia, hanya melakukan beberapa perbaikan pada ejaan nama serta penyesuaian status yang kebanyakan telah berubah.

“Hingga saat ini, yang ada hanyalah perbaikan ejaan nama dan beberapa perubahan status, seperti perubahan status dari pensiunan TNI atau Polri menjadi status berkeluarga, serta pembaruan data seperti pembuatan KK baru atau perubahan status bagi yang telah meninggal,” jelasnya.

Menurutnya, langkah ini tidak hanya penting untuk data pemilih, tetapi juga untuk memberikan kepercayaan kepada publik bahwa proses pemilihan dilaksanakan dengan transparans sesuai dengan peraturan yang ada.

“Kami selalu berupaya untuk memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil dalam proses ini akan mendapatkan hasil data pemilih yang akurat sehingga proses pemilihan dapat berjalan dengan jujur, adil dan lancar,” kuncinya. (*)

Pos terkait