Cap Go Meh di Gorontalo, Paduan Budaya Lokal dengan Tionghoa

NUSANTARA1.ID – Setelah empat tahun dak dapat izin dari leluhur, atau sejak negeri ini terpapar Covid-19, kini Cap Go Meh kembali dirayakan di Kota Gorontalo. Menariknya dari perayaan ini, dilakukan dengan paduan budaya lokal dengan Tionghoa.

Informasi yang berhasil dihimpun, Cap Go Meh digelar pada Sabtu (24/2) di Kota Gorontalo dan sempat singgah di kediaman Walikota, Marten Taha. Perayaan Cap Go Meh tahun ini disambut antusias oleh masyarakat maupun Pemerintah Kota Gorontalo. 

Bersumber dari wikipedia, Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang dilakukan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa atau 2 minggu setelah Tahun Baru Imlek. Perayaannya diawali dengan berdoa di Wihara, kemudian dilanjutkan dengan iringan kenong dan simbal serta pertunjukan barongsai dan pertunjukan tradisional Tionghoa.

Bacaan Lainnya

“Cap Go Meh 2024 ini merupakan kali pertama sejak Covid-19. Empat tahun berturut- turut dan kali ini mereka turun karena mendapatkan izin dari leluhur,” ungkap Walikota Gorontalo, Marten Taha. 

Lanjut kata Marten Taha, dalam perayaan Cap Go Meh di Kota Gorontalo terdapat perpaduan budaya lokal dan tionghoa. Lebih dari itu, kata Marten Taha, perayaan Cap Go Meh adalah simbol kerukunan antar umat beragama. 

“Pemerintah dan Polresta Gorontalo Kota memberikan izin untuk atraksi ini. Karena ini adalah budaya yang sangat tinggi dan menyangkut perpaduan budaya antara budaya lokal dan tionghoa. Juga menggambarkan kerukunan dan kekerabatan yang kuat, dan ini simbol dari kerukunan umat beragama di Gorontalo,” kuncinya. (**)

Pos terkait