NUSANTARA1.ID – Salah satu upaya pemerintah Kabupaten Banggai mendukung perkembangan olahraga yakni mengadakan fasilitas yang memadai. Salah satunya yakni olahraga Panjat Tebing.
Seperti yang dilansir sangalu.com, pemerintah Kabupaten Banggai melalui Dinas PUPR menuntaskan pembenahan fasilitas olahraga panjat tebing di kawasan Bukit Halimun Luwuk.
Pembangunan fasilitas penunjang venue Panjat Tebing didanai dengan APBD 2023. Anggaran untuk fasilitas ini sebesar Rp 200.000.000 atau nilai HPS Rp 199,993 juta. Pekerjaan bangunan dengan metode pengadaan langsung ini dikerjakan Rajawali Karisma Shakti, dengan harga negosiasi Rp 199,693 juta.
Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Infrastruktur Permukiman Dinas PUPR Kabupaten Banggai, Sulkifli Aliu, mengatakan, pembangunan fasilitas penunjang venue panjat tebing telah rampung. Rampungnya pengerjaan fasilitas ini, ditandai dengan pengajuan PHO oleh penyedia jasa.
“Sudah selesai, karena kontraktornya telah mengajukan PHO,” katanya.
Ia, mengatakan, fasilitas penunjang tersebut adalah pemasangan atap, pengecatan, maupun kegiatan lainnya.
“Ada ruang ganti juga,” katanya.
Diketahui, proyek pembangunan venue Panjat Tebing di Bukit Halimun, Luwuk, Kabupaten Banggai, dibangun menjelang Porprov IX Sulteng.
‘Amirudin Sport Climbing Bukit Halimun’ didapuk menjadi nama fasilitas olahraga panjat tebing.
Saat itu, pembangunan venue Panjat Tebing didanai dengan Dana Alokasi Umum Tahun 2022, dengan total pagu sebesar Rp 1,5 miliar. Pembangunan fasilitas ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat, karena diharapkan dapat mendorong prestasi atlet-atlet panjat tebing Kabupaten Banggai.
Diketahui, atlet panjat tebing asal Luwuk Kabupaten Banggai, menjadi salah satu dari delapan peserta panjat tebing Sulteng yang lolos dalam PON yang akan dilaksanakan di Aceh 2024.
Salah seorang pegiat olahraga panjat tebing mengatakan, beberapa fasilitas pendukung yang masih diperlukan untuk melengkapi sarana tersebut yakni sekretariat dan gudang penyimpanan peralatan atlet panjat tebing.
Selama ini, kata dia, tempat penyimpanan peralatan panjat tebing, terutama matras, hanya menggunakan Astaka Mirqan, Halimun. Namun, lokasi ini juga banyak digunakan untuk kegiatan lainnya.(*)