NUSANTARA1.ID – Beredarnya isu bahwa ada sejumlah daerah yang tak mampu membayar tunjangan honorer secara utuh, memantik reaksi dari pengambil kebijakan di Kota Gorontalo. Tak pelak lagi, Pemkot Gorontalo meminta kepada Tenaga Penunjang Kegiatan Daerah (TPKD) atau honorer untuk tidak panik.
Langkah yang diambil oleh Pemkot Gorontalo dalam menyikapi isu tersebut yakni dengan adanya kepastian bahwa gaji TPKD hingga Desember 20234 akan dibayarkan. Bukan hanya itu, Pemkot Gorontalo bahkan akan membayarkan secara utuh tanpa ada potongan. diterima utuh tanpa potongan.
Ini disampaikan Kepala Badan Keuangan Kota Gorontalo, Nuryanto yang mana menurutnya dasar penganggaran gaji TPKD atau honorer itu merujuk pada instruksi pemerintah pusat tidak memberhentikan honorer. Selanjutnya, peran Walikota Gorontalo Marten Taha selaku policy maker di daerah yang sangat memihak para honorer agar tidak mengalami PHK.
“Hingga akhir 2023, tidak ada pemangkasan gaji TPKD. Mereka dibayar utuh tanpa ada pemotongan,” tegas Nuryanto, Rabu (1/11).
Tak hanya itu, untuk tahun depan, Pemkot Gorontalo bahkan telah mengusulkan penganggaran gaji honorer. Hanya saja, menurut Nuryanto, untuk pengesahannya butuh proses utamanya persetujuan DPRD Kota Gorontalo.
“Alhamdulillah saat ini rancangannya tengah dibahas bersama antara Banggar DPRD dan TAPD. Kita doakan semoga semuanya berjalan lancar,” ucapnya. (*)