Terkait Efisiensi dan Transparansi, Transaksi Harus Non Tunai 

Walikota Gorontalo, Marten Taha bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto pada acara Rakornas TP2DD, Selasa (3/10) di Hotel Grand Sahid Jaya. (Foto: Ist)
Walikota Gorontalo, Marten Taha bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto pada acara Rakornas TP2DD, Selasa (3/10) di Hotel Grand Sahid Jaya. (Foto: Ist)

NUSANTARA1.ID – Walikota Gorontalo, Marten Taha menegaskan bahwa untuk efisiensi dan transparansi keuangan, semua transaksi harus non tunai. Makanya, setiap daerah harus meningkatkan cakupan serta penggunaan digitalisasi.

Penegasan Marten Taha disampaikan usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), Selasa (3/10) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. 

Rakornas tersebut sebagai upaya mempersiapkan Indonesia sebagai negara maju. Kementerian Keuangan RI mendorong para kepala daerah agar melakukan akselerasi digitalisasi dalam mendukung perekonomian Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Ini juga berlaku berlaku pada anggaran dalam hal pendapatan maupun belanja-belanja,” kata Marten taha. 

Hadir pada kegiatan tersebut para menteri, gubernur, walikota/bupati, Kepala Kantor Wilayah dan Direktur Bank Daerah se-Indonesia.

“Pada pertemuan tersebut seluruh pemangku kepentingan mendorong agar daerah harus mampu meningkatkan cakupan perluasan serta penggunaan digitalisasi. Jadi semua transaksi itu harus sudah non tunai,” tegasnya.

Marten Taha berharap dengan adanya digitalisasi ini, maka transparansi dan penggunaan anggaran itu makin terpelihara. (*)

Pos terkait