NUSANTARA1.ID – Guna memujudkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah Kota Gorontalo terus bersinergi dalam percepatan penurunan angka kemiskinan.
Upaya percepatan penurunan kemiskinan ini menjadi agenda prioritas Pemerintah Kota Gorontalo, sebagaimana dijelaskan dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penelitian Dampak Pelaksanaan Program Kemiskinan Terhadap Percepatan Penurunan Angka Kemiskinan di Kota Gorontalo, pada Selasa (17/10).
Untuk menghadapi persoalan tersebut, Pemerintah Kota Gorontalo melakukan penelitian dampak pelaksanaan program kemiskinan yang memuat data secara persepsional untuk penanggulangan kemiskinan.
Dimana, berdasarkan data persentase kemiskinan di Kota Gorontalo pada 2022 itu sebesar 5,73 persen, yang merupakan kemiskinan terendah se-Provinsi Gorontalo. Kemudian untuk persentase kemiskinan ekstrem di Kota Gorontalo sebesar 0,47 persen masih berada dibawah Provinsi dan Nasional.
“Capaian-capaian ini tentunya perlu dijaga dan ditingkatkan keberhasilannya, sambil terus dilakukan evaluasi dan perbaikan dalam pelaksanaannya, agar tercapainya masyarakat yang sejahtera, mandiri dan berkualitas,” ungkap Walikota Gorontalo, Marten Taha.
Lebih lanjut, Marten mengungkapkan bahwasanya hal ini tidak dapat dicapai tanpa adanya kolaborasi antar pemerintah daerah, lembaga vertikal, akademisi dan juga masyarakat.
“Perencanaan ini tentunya dapat diwujudkan dengan adanya sinergitas dari semua pihak melalui pelaksanaan yang berkualitas, yang diwujudkan dengan kapasitas keilmuan dan juga analitikal rekomendasi, dengan memberikan kebijakan yang independen, berbasis bukti, kepada para pemangku kepentingan,” kuncinya. (*)