NUSANTARA1.ID – Meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat, menjadi upaya penggerak Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo dalam menjalin hubungan kerjasama dengan Program Studi Bedah Saraf, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, pada Ahad (22/10).
Kerjasama Ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan pelayanan bedah saraf khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mm Dunda Limboto, dengan mengirim dokter spesialis pendidikan bedah saraf yang telah menempuh pendidikan di UGM.
Pasalnya sejauh ini hanya ada satu orang dokter spesialis bedah saraf yang bertugas di daerah Gorontalo, dari banyaknya rumah sakit yang ada di daerah tersebut, sehingga Gorontalo termasuk salah satu Provinsi yang memerlukan dokter spesialis bedah saraf.
Berdasarkan keterangan Sekretariat Kolegium Bedah Saraf, Rachmat Andi Hartanto, kerjasama ini menyangkut peningkatan sumber daya manusia (SDM) yaitu dengan mengirim calon dokter spesialis bedah saraf yang mau menempuh pendidikan di UGM.
“Nantinya para calon dokter ini akan dididik disana, setelah selesai mereka akan kembali ke Gorontalo, hal ini bertujuan untuk menambah jumlah dokter bedah yang ada di Gorontalo. Karena untuk dokter bedah saraf itu 1 banding 50.000 dan harusnya daerah ini sudah memiliki empat sampai lima dokter bedah saraf agar bisa maksimal.” Ujar Rachmat.
Menanggapi hal tersebut Nelson Pomalingo meminta Dinas Kesehatan RSUD untuk segera melakukan langkah konkrit, karena ia cukup terkejut mengetahui hanya ada satu dokter spesialis bedah saraf di Gorontalo.
“Ini harus ditindaklanjuti, kalau dapat paling lambat bulan desember sudah ada kerjasama, Minggu ini saya akan minta langkah-langkah konkrit yang dilakukan dalam rangka kerjasama yang dilakukan ini,” kuncinya. (*)