NUSANTARA1.ID – Penyuluhan pertanian dan sosialisasi lingkungan menjadi upaya Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Negeri Gorontalo (UNG), dalam mengembangkan potensi pemanfaatan sampah di Desa Mamungaa.
Kegiatan yang diselenggarakan pada Selasa (5/9) itu turut melibatkan pihak aparat Desa Mamungaa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Mamungaa dan juga Karang Taruna.
Penyuluhan itu dilakukan dengan tujuan memberikan wawasan kepada masyarakat, bahwa sampah yang memiliki masa degradasi yang sangat lama dapat dimodifikasi menjadi Kompos dan Ecobrick.
Anshar Pomahiya yang merupakan Koordinator Desa (Kordes) Mamungaa, mengungkapkan manfaat dari Ecobrick itu sendiri cukup banyak, yaitu antara lain bisa dijadikan meja, kursi dan juga hiasan.
“Penyaluran informasi mengenai sampah makanan ini memang sangat perlu bagi masyarakat desa Mamungaa. Karena hal tersebut bisa membentuk kesadaran diri masyarakat untuk bisa memanfaatkan sampah dari sisa makanan, sehingga limbah tersebut bisa berguna bagi masyarakat itu sendiri,” ujarnya.
Untuk itu peran masyarakat atas sampah yang dihasilkan sangatlah perlu dilakukan, sehingga hal itu dianggap mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menghasilkan lingkungan yang lebih bersih.
“Harapannya program utama kami tidak berakhir begitu saja, tapi juga bisa berkelanjutan, agar masyarakat bisa merasakan dampak dari program yang kami laksanakan ini,” kuncinya. (*)