NUSANTARA1.ID – Langlkah warga untuk memperbaiki irigasi dengan swadaya, mendapat respon dari Legislator Menara (julukan anggota DPRD Kabupaten Gorontalo), Asnu U. Menu. Betapa tidak, warga secara gotong royong memperbaiki irigasi rusak di Kelurahan Biyonga, Kecamatan Limboto, Sabtu (13/5).
Asni mengapresiasi sikap gotong-royong 50 petani yang berasal dari Kelurahan Bolihuangga, Kelurahan Kayumerah, Kelurahan Bongohulawa, dan Kelurahan Biyonga atas inisiatif memperbaiki irigasi rusak secara sukarela.
“Inisiatif memperbaiki jaringan irigasi rusak ini dari para petani. Saya dihubungi, bahwa mereka ingin memperbaiki irigasi secara sukarela dengan sistem gotong-royong. Saya merasa bangga dan mengapresiasi petani,” kata Asni di lokasi perbaikan irigasi.
Legislator PDI Perjuangan itu menuturkan, berdasarkan informasi warga irigasi yang rusak memang pernah di perbaiki salah satu instansi pemerintah Provinsi Gorontalo. Namun pekerjaan tersebut tidak dirampungkan.
“Memang ada perbaikan irigasi, tapi menurut warga tidak tuntas, penyelesaian pekerjaan hanya sebatas seperti itu,” ujar Asni sembari menunjuk kondisi irigasi tersebut.
Menurutnya, kerusakan irigasi terjadi karena air sungai yang meluap beberapa bulan lalu, hingga membuat palung sungai tergerus dan merembes sampai ke irigasi. Panjang irigasi rusak kurang lebih 25 meter dengan kedalaman 8 meter. Untuk memperbaiki saluran irigasi agar dapat berjalan normal, para petani melakukan upaya pemasangan sand bag. Selain untuk memperbaiki saluran, hal ini demi menjaga dan mencegah serta meminimalisir kerusakan lebih parah atau abrasi.
“Hampir 200 karung pasir (sandbag) yang mereka pasang. Saya berharap pemerintah dapat memperhatikan sarana dan prasarana demi mendukung hasil pertanian petani,” harap Asni.
Ia menambahkan, perbaikan jaringan irigasi rusak perlu dilakukan agar petani bisa secara langsung merasakan manfaatnya di lahan pertanian mereka.
”Sudah sepatutnya diperbaiki agar debit air dari irigasi tersebut dapat mengalir maksimal ke sawah-sawah petani. Petani butuh perbaikan,” tandas Asni. (*)