NUSANTARA1.ID – Salah satu produk yang cukup ‘istimewa’ dari produk-produk UMKM yang terhimpun dalam Bazar Ramadan, Galeri UMKM Bank Indonesia (BI) Gorontalo yakni produk UMKM Mohoingo, Gula Semut dari Gula Aren Atinggola. Pasalnya, produk gula aren Atinggola merupakan produk khas lokal Daerah Gorontalo.
Informasi yang berhasil dihimpun, gula semut produk UMKM Mohoingo, diproduksi melalui proses penghancuran gula aren cetak, gula aren Atinggola, yang kemudian dioven dan digiling, sehingga menghasilkan butiran-butiran halus gula semut.
“Usaha gula aren Atinggola sendiri merupakan usaha yang sudah ditekuni oleh masyarakat Atinggola dari zaman dahulu hingga saat ini. Sedangkan untuk gula semut dari gula aren Atinggola mulai kami kembangkan sejak 2020 dan di 2021 kami membentuk UKM Mohoingo,” kata Ketua UMKM Mohoingo, Gasim Bait.
Selain itu, usaha Gula Aren Atinggola ini sudah memperoleh sertifikat indikasi geografis dari Kementrian Hukum dan HAM RI, dan telah turut serta dalam pameran-pameran Internasional.
“Produk UMKM Mohoingo, Gula Aren Atinggola itu sudah diikutsertakan dalam pameran-pameran, baik tingkat kabupaten, provinsi, nasional, bahkan internasional. Di tingkat internasional kami sudah pernah diikutkan dalam pameran internasional di Dubai, Barcelona, Bali, dan Jakarta Ekspo Kemayoran di 2022 kemarin,” jelasnya.
Namun meskipun begitu, Gasim Bait masih menyayangkan terkait pemasaran produk gula aren Atinggola yang hingga saat ini masih didominasi oleh tengkulak. Sehingga ia menyampaikan, akan bekerja sama dengan koperasi dan pihak-pihak terkait untuk bisa membenahi sistem pemasaran tersebut.
“Setelah mengikuti tahapan kurasi BI sekarang ini produk gula aren Atinggola sudah dipajang di Bazar Ramadan yang diselenggarakan BI Gorontalo. Saya berharap bisa lolos ke tahap berikutnya sehingga UMKM Mohoingo Gula Aren Atinggola bisa menjadi binaan BI,” tutupnya. (*)