NUSANTARA1.ID – Salah satu tempat yang sering terlihat ada genangan air di Kota Gorontalo, yakni di Jalan Jenderal Sudirman. Ini sering nampak di depan Kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG) setiap kali hujan turun.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, Erwin Ismail menegaskan jika itu disebabkan karena sistem drainase yang tak tuntas 100 persen. Padahal, terkait drainase sudah dikerjakan sejak 2021 lalu, namun belum ditemukan solusi tepat untuk penampungan air.
“Sebenarnya genangan itu diakibatkan drainase kita belum bekerja 100 persen. Hanya saja, saat ini konstruksinya sudah kita laksanakan,” ungkap Erwin Ismail, Senin (27/3).
Lanjut katanya, drainase tepat di depan Kampus UNG itu, tidak tahu akan dialirkan kemana. Pasalnya, kanal Tanggi Da’a belum selesai sementara dainase di depan Kampus UNG sudah dikerjakan sejak 2021 lalu.
Adakah solusi lain? Erwin Ismail mengungkapkan bahwa permasalahan ini dapat diatasi dengan adanya embung di dalam kota. Namun, usulan ini cukup memakan biaya yang banyak.
“Sejak saya duduk di DPRD Provinsi Gorontalo, saya sudah menyarankan agar Kota Gorontalo memiliki embung dapat menampung air ketika hujan. Selanjutnya, ketika kemarau, air disalurkan,” kata Legislator Puncak Botu dari Dapil Kota Gorontalo.
Akhir pembicaraan, Erwin Ismail mengaku jika ide itu hanya sebatas usul saja. Selain karena posisi sebagai anggota DPRD yang cukup mengusulkan, biayanya juga cukup mahal.
“Namun jika saya jadi Walikota Gorontalo, itu yang pertama kali saya bikin,” kuncinya. (*)