nusantara1.id, GORONTALO – Intimidasi terhadap wartawan yang sedang bertugas kembali terjadi di Gorontalo. Kali ini wartawan dari Barakati.id, Isran Doda diintimidasi saat melakukan liputan aksi unjuk rasa masyarakat Kecamatan Popayato, Pohuwato di PT. IGL, pada Rabu (15/2)
Informasi yang berhasil dihimpun, Isran Doda diintimidasi oleh Virtues Katelu, salah seorang oknum karyawan IGL dan Kepala Security Perusahaan, David Tambunan.
Maklum, aksi unjuk rasa saat itu ricuh dan Isran Doda langsung mendokumentasikan. Hanya saja, David Tambunan melarangnya dan saat bersamaan, Virtues Katelu mendatangi Isran Doda lalu memukulnya dan didorong. Merasa dirugikan atas tindakan intimidasi tersebut, Isran Doda berencana akan melaporkan hal tersebut ke Polres Pohuwato.
“Saya sebagai wartawan tidak terima mendapatkan perlakuan seperti itu. Saya menilai ini merupakan tindakan kriminalitas secara terstruktur karena perbuatan tersebut sudah tidak sesuai SOP,” tandasnya.
Melalui pers rilis, Pimpinan Redaksi Barakati.id, Ronald S. Bidjuni mengaku sangat menyayangkan insiden terhadap wartawan tersebut. Dirinya lantas mengungkapkan jika intimidasi terhadap wartawan Barakati.id akan dibawah ke jalur hukum.
“Kami akan menempuh jalur hukum untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan IGL serta oknum karyawan pelaku kekerasan terhadap jurnalis kami di lapangan. Ini jelas-jelas merupakan bentuk tindakan menghalang-halangi, serta pembungkaman yang menghambat kerja-kerja jurnalistik hingga mendangkalkan informasi terhadap suatu peristiwa,” tegas Ronald S. Bidjuni.
Masih pada kesempatan yang sama, Ronald S. Bidjuni juga mendesak aparat Kepolisian untuk memproses, bersikap transparan, dan menindak tegas pelaku kekerasan atau penghalangan terhadap wartawan kami dalam bertugas meliput pada aksi demo warga Popayato ke IGL.
“Mudah-mudahan tidak akan ada lagi kejadian kekerasan terhadap para jurnalis di wilayah Gorontalo,” kunci Ronald S. Bidjuni.
Hingga berita ini diturunkan, wartawan kami masih berusaha meminta konfirmasi dari pihak IGL. (*)