Kapolda Gorontalo Minta Personilnya Responsif dan Humanis 

Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Helmy Santika, S.H, S.I K, M.Si saat memimpil apel gabungan di lapangan upacara Mapolda. (Foto:Ist)

nusantara1.GORONTALO – Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Helmy Santika, S.H, S.I K, M.Si, mengingatkan personilnya untuk selalu responsif, berempati serta humanis dalam melayani dan mengayomi masyarakat.

Jenderal bintang dua itu menegaskan, dimana pada tahun 2022 kemarin, ada sebanyak 200 pelanggaran disiplin, kode etik bahkan tindak pidana yang dilakukan oleh oknum anggota Polri. Dari kasus tersebut tercatat ada 15 personel telah di PTDH.

Hal itu disampaikan Irjen Pol. Helmy Santika, S.H, S.I.K, M.Si saat memimpin langsung apel gabungan secara menyeluruh, yang berlangsung di lapangan upacara Mapolda Gorontalo Senin (06/02/2023).

Bacaan Lainnya

“Kepada Bintara remaja, kalian baru masuk di Polda Gorontalo ini, saya ingatkan, jangan merasa sudah hebat. Contohlah ilmu padi, kian berisi kian merunduk. Begitu pula dengan anggota Polri yang sudah senior, berilah contoh yang baik kepada junior, arahkan mereka dan bersikaplah secara profesional dalam melaksanakan tugas,” tegas Irjen Pol. Helmy Santika, S.H, S.I.K, M.Si.

Lebih lanjut Kapolda juga mengingatkan, sekarang ini telah dapat digambarkan bahwa masyarakat tidak butuh cerita tentang kehebatan anggota Polri secara personal. 

“Mereka hanya butuh pelayanan yang cepat. Mereka butuh kehadiran Polisi. Tidak peduli entah dia dari Satuan Lalu lintas, Reskrim atau Satker lainnya, yang mereka tau, Polisi selalu ada saat dibutuhkan,” kata Irjen Pol. Helmy Santika, S.H, S.I.K, M.Si. 

Selain itu Kapolda juga menuturkan, berkaca dari beberapa fenomena seperti pandemi, ekonomi belum stabil, PHK dimana-mana, yang notabenenya telah menggoyahkan stabilitas ekonomi di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia itu sendiri, membuat masyarakat pada umumnya kehilangan pekerjaan yang membawa pada kehidupan serba kekurangan.

“Dengan kondisi inilah masyarakat minta Polisi punya empati. Setidaknya dengan tidak menampilkan gaya hidup yang hedonis,” turur Irjen Pol. Helmy Santika, S.H, S.I.K, M.Si.

Pada kesempatan tersebut Kapolda juga meminta setiap Personil Polri agar lebih humanis ketika berada dilingkungan masyarakat, mengingat adanya jarak antara masyarakat dengan Polisi dikarenakan oleh sumbatan-sumbatan komunikasi yang telah lama tertutup.

“Perbaiki komunikasi dengan masyarakat dimanapun, dengan siapapun dan dalam kondisi apapun, benar tidaknya hal tersebut, tanya pada diri sendiri, jika benar maka rubahlah. Tidak ada larangan bagi kita untuk berubah, semua punya kesempatan untuk berubah dan harus berubah,” tutup Irjen Pol. Helmy Santika, S.H, S.I.K, M.Si.(*)

 

Rilis: Humas Polda Gorontalo

Pos terkait