Pemda Diminta Belanja Produk Dalam Negeri 

Penjabat Sekda Provinsi Gorontalo, Syukri Botutihe saat mengikuti rapat di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, di Gedung BPPT, Jalan MH. Thamrin, Jumat (2/12/2022) yang dipimpin Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (Foto: Ist)

nusantara1.id, JAKARTA – Penjabat Sekda Gorontalo Syukri Jaya Botutihe menuturkan, pihaknya sudah menindak lanjuti apa yang menjadi instruksi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan terkait Pembelian Produk Dalam Negeri (PDN). 

“Pemerintah daerah itu diminta untuk mendorong, menggunakan produk dalam negeri. Itu sudah kita dorong karena anggaran yang dikucurkan ke daerah itu cukup besar. Nah, ini harus kita manfaatkan belanja-belanja itu untuk membeli produk-produk buatan dalam negeri,” kata Syukri usai rapat di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Gedung BPPT, Jalan MH. Thamrin, Kebon Sirih Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2022). 

 Hasil rapat yang dia ikuti bersama para kepala daerah itu, tentunya akan disampaikan pada Penjagub Gorontalo Hamka Hendra Noer. Memang di Gorontalo sudah ada tim yang dibentuk oleh Penjagub Hamka, hanya dipertajam lagi, mempercepat realisasi. 

Bacaan Lainnya

“Saat ini realisasi kita, hasil review dari BPKP sudah cukup lumayan sesuai dengan target presiden. Pada posisi Agustus itu sudah mencapai lebih dari 40 persen dan sekarang ini masuk ke 70 persen,” ujar Syukri 

 Diketahui pada rapat tersebut, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan beberapa hal tentang manfaat yang didapat oleh pemerintah daerah terkait BBI (Bangga Buatan Indonesia) atau PDN (Pembelian Produk Dalam Negeri), seperti, peningkatan pertumbuhan ekonomi berkisar 1, 67 persen – 1.71 dari aksi afirmasi belanja PDN dengan nilai belanja minimal 400 triliun rupiah. 

 Kemudian, UMKM/IKM/Artisan daerah untuk masuk ke ekosistem digital, mendapat pelatihan, mendapatkan akses pendanaan, mengikuti pameran dan virtual expo. Selain itu, peningkatan kesadaran masyarakat produk lokal yang berkualitas serta pembangunan karakter bangga buatan Indonesia sejak dini pada siswa. 

 Sementara manfaat dari Gerakan Bangga Berwisata Indonesia (BBWI), yakni, peningkatan kunjungan wisatawan ke destinasi lokal menjadi 1,2 – 1,5 miliar pada 2023, peningkatan pendapatan pariwisata daerah dari peningkatan kunjungan wisata ke destinasi lokal dan penciptaan sumber ekonomi baru seperti perluasan lapangan kerja dan peluang usaha. 

“Selain itu, peningkatan popularitas destinasi pariwisata lokal serta kesadaran dan kebanggaan masyarakat lokal terhadap destinasi wisata lokal,” ujar Luhut. 

 Rapat dengan tema Bangga Buatan Indonesia, Aksi Afirmasi PDN dan Bangga Berwisata tersebut dihadiri oleh sejumlah kepala daerah, seperti Penjagub Gorontalo Hamka Hendra Noer yang diwakili oleh Penjabat Sekda Gorontalo Syukri Jaya Botutihe, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Majid, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar, Sekretaris PanRB Rini Widyantini, Dirjen Pembangunan Daerah Teguh Setyabudi dan beberapa OPD, TNI dan lain-lain.(*)

Pos terkait