nusantara1.id, GORONTALO – Ketua DPRD Boalemo, Karyawan Eka Putra Noho, mengatakan, target Pemerintah Pusat adalah Indonesia satu data. Sehingga, bukan saja Boalemo satu data. Hal itu diutarakannya ketika menghadiri acara Kominfo Boalemo, Jumat, (11/11/2022), di salah Hotel Grand Amalia Tilamuta.
“Pemerintah pusat menyampaikan bagaimana Indonesia satu data. Dan ini sampai ke bawah. Jadi bukan saja Boalemo satu data,”kata Ketua Parpol PDI-Perjuangan Boalemo tersebut.
Berbicara teknologi dari waktu ke waktu kata dia, perkembangannya begitu pesat. Tapi perlu diwaspadai, bahwa kejahatan juga kerap ada menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Contohnya para pembobol akun (hacker). Ini kejahatan.
“Kalau kita tidak manfaatkan digitalisasi ini dengan baik, maka tunggulah kehancurannya. Sebaliknya, jika kita manfaatkan untuk hal-hal baik, maka kebaikan menyertai kita semua,”ujarnya.
Sebelumnya, Ia mengapresiasi acara yang digagas oleh Kominfo Boalemo tersebut. Yang mana, ini tak lain guna mendukung Indonesia satu data. Kominfo Boalemo dibawah kendali Kadis Kominfo Boalemo, Ulkia Kiu, nampak serius dalam FGD Ranperda dan naskah akademik tentang penyelenggaraan pemerintahan berbasis teknologi informasi dan komunikasi tersebut. Maklum, penggagas kegiatan.
Karyawan Eka Putra Noho berharap, Ranperda tersebut bisa menjadi Perda, dengan tetap memperhatikan aturan yang ada di atasnya. Ia menaruh harapan besar, bila perlu Boalemo menjadi contoh bagi Daerah lain terkait Perda tersebut.
“Seperti yang disampaikan oleh Kadis Kominfo Boalemo Ulkia Kiu, ini adalah satu inovasi. Saya berharap OPD-OPD lain juga punya inovasi. Saya paling senang, apalagi inovasi yang dibuat oleh OPD di Daerah ini, adalah inovasi yang belum dilakukan oleh Daerah lain,”katanya.
Lebih jauh kata Karyawan Eka Putra Noho, ke depan jika Ranperda yang digagas Kominfo tersebut menjadi Perda, agar ditindaklanjuti dengan sosialisasi kepada masyarakat luas. Sehingga, masyarakat juga bisa update dan mengetahui segala kebijakan terbarukan. Soal anggaran, menurutnya patut didukung ke depan.
“Begitu pula OPD lain. Ketika Renperda ini sudah jadi Perda menuju satu data, maka harus didukung oleh setiap OPD. Paling tidak masing-masing OPD menyiapkan orang yang ahli dalam IT, yang punya kemampuan untuk berkolaborasi. Ini mungkin jadi PR juga bagi BKD dalam menempatkan SDM,”pungkasnya. (*)