Nusantara1.id, GORONTALO – Puskesmas Dulupi, Boalemo, tak henti menggencarkan budaya masyarakat hidup sehat. Penggerakan pembudayaan ini, tak lain sebagai upaya preventif pengendalian penyakit. Baik penyakit menular dan yang tidak.
Seperti baru-baru ini. Dalam rangka menuju Hari Kesehatan Nasional yang ke 58 tahun, Puskesmas Dulupi melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat, yakni Pelayanan Kesehatan Terpadu yang dikemas dengan nama inovasi PESTA EMAS.
PESTA EMAS merupakan kegiatan inovasi Puskesmas Dulupi yang setiap tahun dilaksanakan. Tahun ini mengusung Tema ‘Gerakan Dulupi Sehati, Menuju Boalemo Sehat, Gorontalo Pulih, Indonesia Bangkit’.
Kepala Puskesmas Dulupi, Radmin Kamumu menjelaskan, kegiatan ini akan berlangsung di beberapa Dusun terpencil yang jauh dari jangkauan Puskesmas. Pelayanan kesehatan terpadu ini kata dia, terdiri dari beberapa pelayanan kesehatan, yakni penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan (penyakit menular dan tidak menular), serta pemberian Obat.
Pada Senin, 03/10/2022, inovasi ini mulai dilaksanakan yang diawali dari Dusun 1, 2 Desa Tabongo. Kegiatan yang dihadiri oleh lintas sektor tersebut, dibuka langsung oleh Camat Dulupi, Ramly Masi.
“Tujuan utama dari kegiatan ini, untuk menggerakkan masyarakat terhadap pembudayaan hidup sehat. Meningkatkan pengetahuan dan kemauan masyarakat untuk merubah perilaku, serta untuk menekan angka kesakitan yang saat ini lagi tinggi-tingginya,”kata Radmin Kamumu.
Ia menuturkan, PESTA EMAS kali ini, juga berfokus untuk menekan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI/AKB), serta angka stunting. Apalagi berdasarkan keadaan di lapangan saat ini, Puskesmas Dulupi sudah mempunyai AKI dan AKB.
Sementara itu, Camat Dulupi, Ramly Masi mengatakan, kegiatan pembudayaan masyarakat hidup sehat ini, sangat penting dilaksanakan, yang manfaatnya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Harapan besar saya, peran dan dukungan lintas sektor, terutama masyarakat, agar bisa memanfaatkan momen ini. Paling tidak, selain memeriksakan kesehatan, kita bisa mendapatkan informasi-informasi terkait kesehatan,”kata Ramly Masi. (*)