Nusantara1.id, GORONTALO – Provinsi Gorontalo kembali mengekspor gula aren. Kali ini, jumlahnya mencapai 500 ton dan akan diekspor ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Gula aren yang diekspor itu merupakan hasil produksi kelompok tani Huyula Desa Dulamayo Selatan, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.
Sejauh ini, Gula aren produksi Dulamayo Selatan sudah diekspor ke berbagai negara diantaranya Belanda, Turki dan Uni Emirat Arab. Aren Gorontalo diproduksi dengan dua merek. Aren Go untuk pasar nasional serta merek Manembo Organik Palm Sugar untuk pasar internasional.
Berkembangnya usaha gula aren hingga bisa tembus ke pasar ekspor disambut baik oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer. Menurutnya, ini menjadi peluang bagi petani nira untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk.
”Bekerjasama dengan luar negeri yang perlu dijaga itu kualitas dan kuantitas. Jangan sampai permintaan sudah banyak, produknya asal – asalan. Jangan lakukan itu,” kata Hamka Hendra Noer usai melakukan pelepasan ekspor gula aren, Sabtu (1/8/2022).
Dirinya juga meminta masyarakat untuk meningkatkan jumlah produksi dan kualitas Gula aren di masyarakat. Menurutnya, Gorontalo memiliki banyak pohon aren, hanya saja belum dimanfaatkan dengan maksimal.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) provinsi Gorontalo, Faizal Lamakaraka mengatakan, Kelompok Tani Huyula merupakan Kelompok tani Binaan UPTD KPH VI Pemprov Gorontalo yang berada di bawah naungan CV Manembo Aren selaku investor yang bekerjasama dengan petani setempat.
Produksi gula aren atau lebih dikenal di pasar Eropa dengan sebutan palm sugar tersebut tidak terlepas dari peran serta DLHK Provinsi Gorontalo yang selalu memberikan pembinaan, pendampingan maupun pemasaran.
Faizal Lamakaraka mengatakan, salah satu bentuk dukungan yang diberikan oleh DLHK adalah dengan membangun rumah produksi gula aren dan mempromosikan dalam berbagai pertemuan nasional maupun internasional.
“Beberapa pembeli sudah bekerjasama dengan kami diantaranya PT. Unilever Indonesia, Tbk, PT. Daemeter Consulting, Steering Committee Tropical Landscapes Finance Facility (TLFF) dan PT. Lotte Mart Indonesia. Ada juga CV. Manembo Aren, Café Temu BSD Tangerang Selatan, dan Mr. Baldwin, produksi Cokelat OTANAHA di Jakarta,” ujar Faizal.(*)