Nusantara1.id, GORONTALO – Upaya menaikkan pendapatan asli daerah (PAD) dari Dinas Perikanan dengan membangun pabrik es, didukung oleh Fraksi Demokrat-PKS. Ini diungkapkan Anggota Fraksi Demokrat-PKS, Yusril Salam mengingat langkah Dinas Perikanan membuat pabrik es patut didukung.
Alasannya, dari penjelasan Dinas Perikanan, salah satu potensi PAD adalah dari pabrik es, dimana nelayan sangat membutuhkannya. Sementara saat ini nelayan mengambil di Kota Gorontalo atau Kabupaten Boalemo. Padahal mereka adalah nelayan Kabupaten Gorontalo yang mencari ikan di wilayah Batudaa Pantai.
“Jadi seharusnya ada pabrik es di wilayah Batudaa Cs, agar nelayan yang membutuhkan es balok tak jauh untuk mengambilnya, dibandingkan harus ke Kabupaten Boalemo atau Kota Gorontalo, “ ungkap Yusri.
Aleg Fraksi Demokrat ini lanjut mengatakan, dari pengambilan es balok tersebut potensi PAD sangat besar, ini berdasarkan penjelasan dari Kepala Dinas.
“PAD dari pengambilan es balok tersebut harusnya dimaksimalkan potensinya. Ini dapat menambah PAD dari Dinas Perikanan yang kini tak capai Rp 50 juta setahun,” jelas Yusri.
Hal yang sama diungkapkan oleh Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Anton Ahmad, dimana dirinya yang juga berada di pesisir pantai dan juga pernah berprofesi sebagai nelayan mengaku, harus mengambil baloknya bukan di wilayah Kabupaten Gorontalo. Sementara hasil tangkapan ada di wilayah Kabupaten Gorontalo.
“Dalam seminggu saja kita membutuhkan tiga kali pengangkutan balok es dan jumlahnya pun tak sedikit, bisa capai 500 balok es per hari, jika dikali tiga hari dikali sebulan hitung berapa potensi pajak yang masuk ke daerah melalui dinas perikanan,” ungkapnya.
Anton berharap, pemerintah bisa memprioritaskan pembangunan pabrik es tersebut di tahun anggaran 2023 mendatang.
“Karena ini sangat dibutuhkan nelayan dan tentunya bisa menjadi sumber pendapatan ke kas daerah,” tandasnya. (*)