Nusantara1.id, GORONTALO – Menjelang lebaran Idul Adha, Pemprov Gorontalo menggelar pasar murah. Hal itu dilakukan Pemprov guna membantu warga dalam memenuhi kebutuhan menjelang Idul Adha.
Senin (4/7/2022) pasar murah digelar di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo. Seperti biasanya, kehadiran warga tersebut untuk berbelanja bahan pokok yang dijual hampir setengah harga normalnya.
Pasar murah yang digelar oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Kumperindag) Provinsi Gorontalo, menyiapkan delapan komoditi dengan harga bersubsidi. Seribu kupon yang disiapkan Dinas Kumperindag habis terdistribusi sebelum pasar murah dimulai.
Setelah mendapatkan kupon, warga dipersilahkan membeli bahan pokok dengan harga terjangkau seperti beras yang dijual dengan harga Rp 5 ribu per Kilogram (Kg). Gula pasir Rp 10 ribu per Kg, minyak goreng Rp15 ribu per liter dan telur seribu rupiah pe butir.
Selain itu, Ada juga cabe rawit yang dijual dengan harga Rp 20 ribu untuk setengah kilogram, serta bawang merah dan bawang putih masing-masing dengan harga Rp 20 ribu dan Rp 10 ribu untuk satu kantong plastik ukuran setengah kilogram.
Dilokasi ada juga 13 distributor yang menjual barang kebutuhan pokok harga nonsubsidi. Di antaranya retail modern Indomaret dan Alfamart, Pabrik Gula Gorontalo, PT. Laris Manis Utama, CV. Irama Lestari, dan PT. Cipta Langgeng Mitra Sukses.
Penjabat Gubernur Gorontalo yang hadir saat membuka pasar tersebut mengatakan, Pasar murah ini dilaksanakan sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional.
“Menjelang perayaan Idul adha tahun 2022 sejumlah bahan kebutuhan rumah tangga mengalami kenaikan harga. Kami Pemerintah ingin memastikan kebutuhan pokok rumah tangga terpenuhi saat menyambut Idul Adha 1433 Hijriah,” kata Hamka Hendra Noer.
Selain di Kecamatan Telaga, pasar murah nantinya akan dilaksanakan di lima lokasi berbeda dalam sepekan ini. Meski terbatas, namun menurutnya, hal tersebut merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga.
“Memang jumlahnya tidak besar, tetapi mudah-mudahan dampak pasar murah ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Apalagi dalam dua tahun lebih ini kita mengalami pandemi Covid-19 yang sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat,” katanya menandaskan. (*)