Debat Terakhir Bakal Jadi Penentu 10 Persen Swing Voters  

Ilustrasi. Debat Ketiga Pilpres 2024. [foto: ist/tangkapan layar]
Ilustrasi. Debat Ketiga Pilpres 2024. [foto: ist/tangkapan layar]

NUSANTARA1.ID – Ada sebanyak 15 lembaga survei merilis elektabilitas capres-cawapres jelang Pilpres 2024. Rata-rata mencatatkan 10 persen pemilih belum menentukan sikap.

Persentase 10 persen ini menjadi peluang bagi para kandidat untuk dapat menarik pemilih yang belum menentukan pilihannya. Masih ada waktu kandidat untuk menarik pemilih ini.

Dosen Ilmu Politik Unhas Endang Sari, mengatakan kelompok swing voters ini masih melihat dan menunggu. Hasil pilihan mereka ini bisa dipengaruhi oleh situasi aktual yang terjadi pada proses politik yang sementara berjalan.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, debat kandidat juga adalah ruang yang besar bagi mereka untuk menentukan pilihannya. “Termasuk sikap mereka (swing voters) apakah akan menggunakan pilihan atau tidak,” katanya, Selasa, 23 Januari.

Sebanyak 10 persen swing voters ini menjadi ruang terbuka perebutan ketiga paslon. Akan tetapi, Endang mengingatkan pada pilpres Amerika Serikat (AS) yang pernah dilaksanakan debat pertama antara Richard Nixon dan John Kennedy.

Nixon dalam survei selalu teratas, tetapi yang terpilih adalah John Kennedy.

“Itu karena pengaruh debat. Jadi ruang seperti itu juga masih terbuka kemungkinan, walaupun hasil rilis dari semua lembaga survei hampir sama dengan posisi teratas,” ungkapnya.

Sehingga, mantan Komisioner KPU Kota Makassar periode 2018-2023 ini yakin efek debat itu tetap luar biasa dalam menentukan hasil pemilu nantinya. Sehingga debat terakhir nanti akan menjadi pamungkas untuk menarik pemilih.

Termasuk kata dia, debat ini dapat mempengaruhi pemilih yang saat ini sudah menentukan pilihan. Pengaruh debat kemungkinan masih terjadi perpindahan pilihan.

Menarik swing voters ini kata dia sangat penting karena hampir semua lembaga survei belum ada pasangan capres-cawapres yang di atas 50 persen hasil surveinya. “Jadi akan sangat berpengaruh 10 persen ini,” sebutnya.

Debat ini juga bisa menjadi ruang bagi pemilih untuk memilih atau tidak. Namun, dengan situasi sekarang, di mana pilpres menjadi perbincangan di semua sisi. Endang memprediksi kemungkinan besar angka partisipasi akan sangat tinggi untuk pemilu. (*)

Pos terkait