NUSANTARA1.ID – Hingga sat ini, masih banyak petani di Kabupaten Gorontalo membutuhkan pupuk bersubsidi. Tak hanya itu, mereka juga membutuhkan benih jagung.
Sebagaimana disuarakan Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Dapil Tibawa – Pulubala dari Fraksi PKS, Safrudin Hanasi.
Terhadap kondisi itu, Ia meminta komitmen pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian membantu para petani di daerah itu, khususnya di dapil Tibawa – Pulubala.
“Sampai sekarang petani masih mengharapkan bantuan pemerintah. Bantuan pupuk sangat dinanti-nantikan petani di tengah harga pupuk non subsidi melonjak naik,” kata Safrudin.
Menurut Aleg dua periode itu, sebagai daerah dengan luas lahan pertanian terbesar di Provinsi Gorontalo, keberadaan petani di Kabupaten Gorontalo juga memegang peranan yang sangat penting bagi perekonomian di daerah.
Oleh sebab itu, langkah awal yang perlu dilakukan pemerintah diantaranya melalui penyediaan pupuk subsidi dan input produksi bagi petani seperti benih dan bibit, termasuk bantuan alat mesin pertanian (alsintan) untuk masa panen dan pasca panen.
“Mau tidak mau pemerintah harus terus berupaya agar penyediaan sarana pertanian ini memenuhi prinsip 6T, yakni tepat waktu, tepat mutu, tepat jenis, tepat jumlah, tepat lokasi, dan tepat harga bagi petani, tutur Safrudin.
Akan tetapi, fakta di lapangan, saat ini, selain bantuan benih jagung, pemerintah tak lagi mengalokasikan bantuan pupuk phonska. Padahal benih jagung dan pupuk itu benar-benar menjadi kebutuhan petani golongan menengah ke bawah.
“Kalau sudah seperti ini, maka kepada siapa para petani menggantungkan harapan,” kata Safrudin dengan penuh tanya.
Untuk itu Ia berharap, Dinas Pertanian dapat memberi solusi atas harapan petani di seluruh wilayah Kabupaten Gorontalo guna mewujudkan kebutuhan pupuk dan bantuan benih untuk petani. (*)