Terkait Penambahan Kapasitas, PT GSM – PLN Jalin Kerja Sama

Foto bersama usai Penandatanganan MoU antaara PT GSM dengan PT PLN Senin (8/8/2022) di Jakarta. (Foto: Ist).
Foto bersama usai Penandatanganan MoU antaara PT GSM dengan PT PLN Senin (8/8/2022) di Jakarta. (Foto: Ist).

Nusantara1.id, JAKARTA – Guna menunjang kebutuhan pengolahan emas di wilayah pertambangan Kabupaten Pohuwato, PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero sepakat untuk melakukan penambahan kapasitas listrik sebesar 35 MVA. 

Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Jakarta, Senin (8/8/2022). Penandatanganan nota kesepakatan kedua perusahaan itu dihadiri langsung Direktur PT PLN Adi Priyanto serta Direktur Utama Boyke P. Abidin, mewakili PT GSM. PT GSM sendiri merupakan bagian dari Pani Gold Project (PGP – Proyek Emas Pani), bersama dengan PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) dan PT Pani Bersama Tambang (PBT), dimana pengelolaan Pani Gold Projek berada di bawah naungan PT Merdeka Copper Gold (Tbk) selaku perusahaan induk.    

Kata Direktur Utama Boyke P. Abidin dalam siaran persnya menyebutkan. Saat ini Proyek Emas Pani sudah berada dalam tahap akhir eksplorasi. Setelahnya,  proyek akan akan segera memasuki tahap konstruksi, dimulai dengan pembangunan jalan bypass sepanjang 8,9 kilometer yang menghubungkan Trans Sulawesi dan jalan  menuju lokasi tambang di Desa Hulawa, di kaki Gunung Pani dimana untuk proses pembebasan tanah untuk keperluan pembangunan jalan bypass sedang berjalan.  

Bacaan Lainnya
Penandatanganan MoU yang berlangsung di Jakarta, Senin (8/8/2022) antara PT GSM dengan PT PLN. (Foto: Ist)
Penandatanganan MoU yang berlangsung di Jakarta, Senin (8/8/2022) antara PT GSM dengan PT PLN. (Foto: Ist)

“Berkat dukungan masyarakat pemilik lahan, KUD Dharma Tani, dan Pemerintah Kabupaten Pohuwato, proses pembebasan berjalan lancar. Makin berderapnya Proyek Emas Pani adalah kabar baik bagi Kabupaten Pohuwato sebagai wilayah operasi tambang” ucap Boyke. 

Jelasnya lagi, Rekam jejak Grup Merdeka yang mengedepankan good mining practices melalui operasi tambang di Banyuwangi maupun Wetar membuktikan bahwa pertambangan yang bertanggung jawab dapat berjalan beriringan dengan manfaat ekonomi, sosial dan budaya yang diterima masyarakat, sekaligus pelestarian lingkungan. Sehingga dengan meningkatnya aktivitas perusahaan, kebutuhan belanja barang dan jasa di pasar lokal pun akan bertambah. Bertambahnya belanja secara signifikan akan meningkatkan perputaran uang yang pada gilirannya mendongkrak multiplier effect keberadaan perusahaan. 

“Keberadaan PETS, GSM dan PBT akan menumbuhkan industri lain di wilayah Pohuwato. Bertumbuhnya industri-industri tersebut sudah barang tentu akan memberikan kesempatan terserapnya tenaga kerja baru. Merdeka Group sangat berharap bahwa dengan tumbuhnya sektor-sektor penghidupan di luar sektor tambang, masyarakat punya makin banyak pilihan meningkatkan taraf hidup mereka,” jelasnya seraya menambahkan.

“PGP menargetkan target produksi emas bisa tercapai pada semester pertama 2025.  Penambahan daya listrik untuk kebutuhan operasi adalah salah satu langkah penting demi meraih target ini,” imbuhnya. (*)

Pos terkait