NUSANTARA1.ID – Menurut Walikota Gorontalo, Marten Taha, hakikat berkorban yakni mengedepankan kebahagiaan orang lain, daripada kebahagiaan kita. Penegasan ini disampaikan saat menghadiri Motonggeyamo, Idul Adha 1444 H yang dilaksanakan di Rumah Dinas Walikota Gorontalo.
Marten Taha menjelaskan, Idul Adha adalah hari raya yang dirayakan seluruh umat Islam yang sangat mendukung nilai kepatuhan dan keikhlasan dalam menjalankan sebuah perintah Allah SWT. Keteladanan yang hakiki dari sebuah pengorbanan yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim As menjadi sebuah momen terbesar untuk diikuti oleh umat islam.
“Saya sangat berharap dengan semangat berkorban inilah harus wajib dimiliki oleh kita semua umat Islam yang ada di kota Gorontalo. Karena sangat diyakini bahwa hakikat berkurban itu adalah intinya kita dituntut mengedepankan untuk memberi kebahagiaan orang lain daripada diri kita sendiri,” jelas Marten Taha, Selasa (27/6).
Masi pada kesempatan yang sama, Marten Taha mengungkapkan bahwa Idul Adha juga sebagai momen yang tepat dalam mengambil pelajaran dari apa yang telah kita lakukan baik secara pribadi maupun sebagai warga masyarakat.
“Sebagaimana kita ketahui, pada 18 Juni yang lalu, pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama telah melaksanakan sidang isbat untuk menetapkan awal Dzulhijjah, dan dari sidang isbat ini diperoleh keputusan 1 Dzulhijjah jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023. Sehingga kesimpulannya, Menteri Agama telah menetapkan bahwa Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023,” katanya. (*)