NUSANTARA1.ID – Usai mendaftar sebagai calon anggota DPD RI untuk keempat kalinya, Rahmijati Jahja langsung kampanyekan bahaya narkoba. Momen itu digunakan saat diberi kesempatan untuk konferensi pers usai mendaftar di KPU Provinsi Gorontalo, Kamis (11/5).
Semula podium yang semestinya untuk konferensi pers, justru digunakan oleh Rahmijati Jahja sebagai panggung kampanye. Ini bermula ketika wartawan menanyakan kesiapannya untuk tampil kembali pada Pemilu legislatif 2024 mendatang.
“Jika ditanya soal kesiapan, saya sudah siap lahir batin. Perlu dicatat, bahwa saya tidak pernah terlibat kasus Narkoba. Kita semua tahu, bahwa Narkoba membahayakan diri sendiri dan juga orang lain. Bahkan sangat membahayakan generasi muda,” tegas Rahmijati Jahja.
Ditanya soal adanya figur potensial yang memungkinkan mengalahkan petahana, Rahmijati Jahja berpesan, ketika duduk sebagai anggota DPD RI, wajib menjaga nama baik Gorontalo.
“Selama saya menjadi anggota DPD RI, saya tidak pernah meninggalkan rapat. Saya tidak pernah hanya menitip tanda tangan. Itu saya lakukan untuk menjaga nama baik Gorontalo. Saya juga selalu memperkenalkan budaya Gorontalo, baik ketika berkunjung ke daerah-daerah, maupun keluar negeri,” ungkapnya.
Hal lain yang diungkapkan Rahmijati Jahja yakni meskipun sudah memiliki pengalaman dalam mendaftarkan diri sebagai calon anggota DPD RI, dirinya mengaku hal ini tidaklah mudah untuk dilakukan. Alasannya, persyaratan pendaftaran bakal calon DPD RI setiap tahunnya semakin rumit.
“Persyaratan administrasi KTP itu harus melalui Silon, jadi konektivitas antara KPU pusat dan provinsi harus benar-benar safety, dan itu tidaklah mudah,” katanya. (*)