Lewat Nasdem, Empat Pensiunan ASN Berniat Ikut Jejak Aryati Polapa 

Foto bersama pengurus Partai Nasdem dengan sejumlah pensiunan ASN, Senin (13/2). (Foto: Ist)
Foto bersama pengurus Partai Nasdem dengan sejumlah pensiunan ASN, Senin (13/2). (Foto: Ist)

NUSANTARA1.ID, GORONTALO – Memasuki masa pensiun, bukanlah akhir karir seorang Aparatur Sipil Negara (ASN). Banyak hal yang boleh dilakukan, salah satunya yakni melanjutkan kiprah di dunia politik. Pada Pemilu 2029 lalu, cukup banyak pensiunan ASN mencoba mengadu nasib dengan tampil sebagai kontestan. Namun, tak sedikit pula yang gagal. 

Di Gorontalo Utara, seorang pensiunan ASN berhasil duduk sebagai legislator melalui Pemilu 2019 lalu. Yakni, Aryati Polapa dari daerah pemilihan Atinggola-Gentuma.

Mantan Kadis Pendidikan Gorontalo Utara ini, berhasil menjadi bagian dari Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Gorontalo Utara periode 2019-2024. 

Bacaan Lainnya

Keberhasilan Aryati Polapa nampaknya memantik reaksi oleh empat orang pensiunan ASN di Gorontalo Utara. Sebut saja, mantan Kepala Bappeda, Farida Minti, mantan Kadis Perhubungan, Nasution Djou, mantan Kadis PPA, Yospin Dangkua dan Dewi Ladjambu yang juga pensiunan ASN di Gorontalo Utara. 

Bedanya, jika Aryati Polapa memilih lewat PDI Perjuangan, keempat nama yang disebutkan diatas memilih bergabung dengan Partai Nasdem. Ini terungkap ketika penetapan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Nasdem yang dideklarasikan pada Senin (13/2).

“Sejak awal memang sudah ada gambaran bahwa semboyan Partai Nasdem dengan adanya restorasi itu, realistis nyata dan sesuai dengan fakta yang ada di lapangan,” kata Nasution Djou sebagai alasan bergabung dengan Partai Nasdem. 

Lanjut kata Nasution Djou, bukan hal kecil langkah dan upaya yang dilakukan Rachmat Gobel di Gorontalo Utara. Nasution Djou menilai Rachmat Gobel telah melahirkan begitu banyak simpati masyarakat Gorontalo.

Selain itu, ketokohan Roni Imran juga ikut mempengaruhi para ASN tersebut yang menurut Nasution Djou mampu membawa partai baru menjadi partai yang diperhitungkan di parlemen Gorontalo Utara.

Sementara itu, Yospin Dangkua mengatakan bahwa meskipun baru, namun dirinya tak buta politik. Saat pensiun, kata Yospin Dangkua, dirinya membaca, menilai, dari semua partai. Maklum, banyak yang melamarnya untuk gabung, namun pilihannya jatuh ke Nasdem. 

“Saat ada reses di Biau pada saat itu hadir Rachmat Gobel dan saya membulatkan niat untuk bergabung ke Partai Nasdem karena partai melihat dari yang kecil-kecil disejahterakan dengan cara lain yang dilakukan oleh Rachmat Gobel,” tegasnya.

Hal senada diungkapkan Dewi Ladjambu, bahwa bahwa pilihan untuk masuk Nasdem merupakan pesan dari almarhum suaminya dengan melihat ketokohan dari seorang Roni Imran.

Sementara itu Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu, DPW Nasdem, Rustam Akili menegaskan bahwa dalam Nasdem dalam menetapkan Bacaleg tidak main-main. Terhadap para pensiunan ASN ini, mereka konsisten, selain dicalonkan dari pengurus ranting dan diseleksi, namun dalam tahapan Nasdem Memanggil, mereka juga ikut mendaftar. 

“Dan nantinya terhadap Bacaleg ini juga ada tahapan-tahapan yang mereka harus ikuti, dan sebelum ditetapkan menjadi Bacaleg, Nasdem juga melalui berbagai penilaian yang dilakukan,” jelasnya. (*)

Pos terkait