NUSANTARA1.ID – Debat terbuka antara calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo yang berlangsung di Grand Sumber Ria Ballroom, Rabu (23/10) sempat tegang.
Maklum, acara ini dihadiri oleh banyak pendukung masing-masing pasangan calon, yang membuat suasana menjadi sangat meriah namun juga tegang.
Ketegangan meningkat ketika argumen yang disampaikan oleh peserta debat memicu reaksi emosional dari para pendukung. Beberapa pendukung terlihat saling berteriak dan mengeluarkan kata-kata provokatif, yang hampir menyebabkan bentrokan fisik.
Namun, petugas keamanan dan aparat kepolisian yang dikerahkan segera turun tangan dan berhasil meredakan situasi sebelum kericuhan terjadi. Debat pun dapat dilanjutkan setelah beberapa menit, meskipun ketegangan masih terasa di antara para pendukung.
Menurut Kabag Ops Polresta Gorontalo Kota, Kompol Suharjo dalam tanggapannya mengenai insiden tersebut, menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah pengamanan untuk mencegah ketegangan.
“Kami telah menyiapkan personil untuk mengawasi jalannya debat, meskipun sempat terjadi ketegangan antar pendukung pasangan calon,” ujarnya.
Kompol Suharjo juga mengimbau semua tim kampanye dan pendukung untuk tetap menjaga ketertiban selama masa kampanye dan menghormati lawan politik.
“Keamanan dan ketertiban harus menjadi prioritas kita semua. Kami berharap setiap pendukung dapat menahan diri dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu ketegangan,” tegasnya.
Debat yang berlangsung di Grand Sumber Ria Ballroom ini merupakan bagian dari proses demokrasi menjelang Pilkada Kota Gorontalo, dan diharapkan dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk lebih mengenal visi dan misi masing-masing calon. (**)