NUSANTARA1.ID – Gebyar Qunut Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo, kembali digelar dengan tema ‘Selangkah Lebih Dekat, Selangkah Lebih Maju, Selangkah Lebih Baik di Bulan Ramadan 1446 H’.
Tradisi tahunan ini berlangsung selama tiga malam di pertengahan bulan Ramadan dan selalu dinanti masyarakat.
Festival malam Qunut dikenal dengan istilah ‘Monga Kaca Wau Lutu’, yang berarti makan pisang dan kacang. Tradisi ini tidak hanya menarik umat Muslim, tetapi juga warga non-Muslim yang turut meramaikan acara. Tahun ini, festival berlangsung di Lapangan Portal Tabongo.
Ketua panitia penyelenggara, Agus Husain pada Jumat (14/3) mengungkapkan bahwa festival ini tetap berlangsung meskipun cuaca sempat kurang bersahabat.
“Pada malam pertama pengunjung masih sepi karena hujan deras, tapi di malam kedua mulai ramai. Pengunjung datang untuk membeli kacang dan pisang, serta berbagai jajanan kuliner dan produk UMKM, termasuk pakaian,” ujarnya.
Puncak acara akan berlangsung pada Sabtu (15/3) dan rencananya akan dihadiri oleh Wakil Gubernur Gorontalo, perwakilan Pemda Kabupaten Gorontalo, serta anggota DPRD provinsi dan kabupaten dari daerah pemilihan setempat.
Selain itu, acara akan dimeriahkan dengan hiburan qasidah, pertunjukan seni bela diri Langga dan Longgo, yang menjadi bagian dari tradisi tahunan.
Agus Husain berharap festival ini dapat terus dilestarikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Kami berharap keamanan dan ketertiban tetap terjaga selama acara berlangsung. Semoga budaya ini terus lestari dan UMKM di sini semakin berkembang,” pungkasnya.
Sebelumnya, pusat utama perayaan malam Qunut berada di Lapangan Porbat Batudaa, Desa Payunga, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo. Kini, dengan pelaksanaan di Lapangan Portal Tabongo, tradisi ini semakin meluas dan menjadi daya tarik wisata budaya di daerah tersebut. (*)