NUSANTARA1.ID – Pilkada serentak di Provinsi Gorontalo, sebagai salah satu wilayah yang ikut serta, telah melakukan berbagai persiapan, termasuk dalam hal pengamanan.
Polda Gorontalo bekerja sama dengan berbagai stakeholder lainnya untuk memastikan jalannya Pilkada yang aman, tertib, dan demokratis, Jumat (8/11).
Menghadapi Pilkada 2024, Polda Gorontalo telah menggelar berbagai kegiatan persiapan, termasuk apel siaga dan rapat koordinasi dengan instansi terkait.
Kabid Humas Kombes Pol Desmont Harjendro AP. SIK. MT menegaskan bahwa pentingnya menjaga stabilitas keamanan demi kelancaran proses demokrasi di daerah ini. Dalam upaya pengamanan.
“Dalam pengamanan Pilkada, Polda Gorontalo mengedepankan pendekatan preventif dan humanis. Pendekatan preventif dilakukan dengan melakukan patroli rutin di titik-titik rawan konflik dan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga perdamaian selama Pilkada,” ujarnya.
Tak hanya itu Polda Gorontalo juga menggencarkan kegiatan-kegiatan yang melibatkan tokoh masyarakat. Langkah ini diambil untuk memperkuat komunikasi dan mencegah munculnya potensi konflik sosial. Selain itu, Polda Gorontalo mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya Pilkada yang damai.
Polda Gorontalo tidak bekerja sendiri dalam pengamanan Pilkada 2024. Sinergi dengan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, menjadi elemen penting dalam menjaga keamanan.
“Peran media massa dan media sosial juga tidak bisa diabaikan. Polda Gorontalo menggandeng berbagai media lokal untuk membantu memberikan informasi yang akurat dan menghindari penyebaran berita hoaks yang dapat memicu keresahan di masyarakat. Dengan adanya informasi yang valid dan transparan, masyarakat diharapkan lebih tenang dan tidak mudah terprovokasi.
Dirinya juga mengatakan bahwasanya Partisipasi masyarakat menjadi elemen penting dalam kesuksesan Pilkada yang aman dan damai. Polda Gorontalo mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan pelaksanaan Pilkada.
” Polda Gorontalo bersama stakeholder lainnya berkomitmen untuk menghadapi tantangan ini dengan pendekatan persuasif dan profesional. Potensi konflik, seperti sengketa hasil pemilu, politik identitas, dan kampanye hitam, menjadi fokus perhatian yang harus diantisipasi,” tutupnya. (**)
Rilis