NUSANTARA1.ID – Polda Gorontalo bergerak cepat mendampingi tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam proses investigasi terkait jatuhnya pesawat SAM Air di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato.
Langkah ini diambil guna memastikan kelancaran proses penyelidikan serta mengamankan lokasi kejadian.
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Drs. Pudji Prasetijanto Hadi, M.H., melalui Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol. Desmont Harjendro A.P, S.I.K., M.T, menegaskan komitmen penuh dalam mendukung investigasi.
“Polda Gorontalo siap membantu KNKT, baik dalam pengamanan area maupun penyediaan data dan akses yang diperlukan. Fokus utama kami adalah mendukung proses investigasi agar berjalan transparan dan tepat,” ujarnya.
Sejak jatuhnya pesawat, personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan area kecelakaan. Pengamanan ini penting agar proses investigasi dapat berjalan tanpa gangguan dan bukti di lokasi tidak terkontaminasi.
“Lokasi kecelakaan telah kami sterilkan. Hanya tim investigasi dan pihak berwenang yang diperbolehkan masuk untuk memastikan bukti tetap utuh,” jelasnya.
Sampai hari ini, Tim KNKT masih melakukan Investigasi. Selain itu, investigasi juga akan mencakup pemeriksaan rekam komunikasi penerbangan, kondisi teknis pesawat, serta faktor cuaca saat kejadian.
Selain itu kata Desmont, beberapa peranan Polri dalam upaya membantu evakuasi antara lain, melakukan pengamanan dilokasi kecelakaan, menyediakan mobil Ambulans RS. Bhayangkara untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit, melakukan identifikasi korban serta mengantarkan Jenazah korban ke keluarga korban.
“Dari proses identifikasi, korban dari pesawat SAM Air diketahui berinisial Lk. MSA (43), Lk. MAV (24), Lk. B (56), Pr. SMM (30), dan untuk Pr. SMM sendiri, Kapolda Gorontalo yang didampingi Kepala Jasa Raharja turut langsung menyerahkan jenazah ke pihak keluarga,” pungkasnya.
Upaya ini dilakukan tidak lain merupakan respon cepat dari Polri khususnya Polda Gorontalo dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. (**)
Rilis