NUSANTARA1.ID – Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Gorontalo, Erwin Ismail, mengungkapkan alasan di balik koalisi Demokrat dan Golkar pada Kamis, (29/8) setelah mengantarkan bakal pasangan calon mereka untuk mendaftar di KPU Provinsi Gorontalo.
Erwin Ismail menjelaskan bahwa koalisi ini merupakan hasil dari kerjasama yang telah terjalin selama lebih dari satu dekade.
“Kami telah berkoalisi dengan Partai Golkar selama 10 tahun terakhir dan selalu memenangkan pemilihan,” ujarnya.
Menurutnya, hubungan ini didasarkan pada saling pengertian dan strategi yang telah terbukti efektif, termasuk dukungan Demokrat terhadap calon gubernur dari Partai Golkar pada pemilihan sebelumnya.
Erwin Ismail juga menegaskan bahwa koalisi ini bukan hanya sekadar strategi politik.
“Kami memahami tujuan bersama untuk kemajuan Gorontalo, bukan semata-mata tentang kekuasaan,” jelasnya.
Erwin juga menyoroti figur Gusnar Ismail sebagai calon gubernur. Dia menegaskan bahwa Gusnar adalah pilihan yang sangat kuat karena tidak hanya memiliki rekam jejak yang terbukti dalam pengelolaan dan kepemimpinan, tetapi juga membawa visi dan komitmen yang mendalam untuk memajukan Gorontalo.
“Pak Gusnar memiliki pengalaman yang luas dan dedikasi yang tinggi, dan keputusan untuk kembali ke Gorontalo menunjukkan tekadnya untuk membawa perubahan yang signifikan bagi daerah ini,” ujar Erwin.
Selain itu, dirinya juga turut memberikan apresiasi besar kepada Idah Saidah, calon wakil gubernur dari partai Golkar.
“Langkah Pak Rusli Habibie untuk menempatkan Ibu Idah di posisi wakil gubernur, meskipun beliau memiliki posisi tinggi dan popularitas di DPR RI, adalah bentuk pengabdian dan komitmen terhadap kesejahteraan Gorontalo,” kata Erwin.
Menurutnya keputusan ini mencerminkan keseriusan Golkar dalam mengutamakan kemajuan daerah di atas kepentingan pribadi.
“Ibu Idah membawa pengalaman dan jaringan yang luas, serta komitmen yang besar untuk mendukung program-program yang akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Gorontalo,” kuncinya. (*)