Terkait Politik Dinasti, LKPI Dituduh Sindir Pencalonan Tonny Uloli dan Merlan Uloli

Tonny Uloli dan Merlan Uloli.
Tonny Uloli dan Merlan Uloli.

NUSANTARA1.ID – Munculnya hasil survei dari Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) baru-baru ini yang menyebut bahwa masyarakat Gorontalo tidak menginginkan politik dinasti berkuasa lagi, serta menempatkan Tonny Uloli dengan tingkat keterpilihan mencapai 37,2 persen mendapat tanggapan keras dari kader Partai Golkar Bone Bolango.

Ketua PD AMPG Bone Bolango, Opan Kidamu ketika menghubungi media ini menyampaikan bahwa, walaupun hasil survei tersebut dianggap mempublikasikan tingginya tingkat keterpilihan Tonny Uloli, namun diwaktu yang bersamaan hasil survei tersebut juga dianggap menyerang Bakal Calon Gubernur dari Partai Golkar Tony Uloli.

Pasalnya, menyinggung politik dinasti itu seolah-olah LKPI ingin mengatakan bahwa masyarakat menolak pencalonan Tonny Uloli dan Merlan Uloli sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon bupati Bone Bolango. Kedua figur tersebut terikat sebagai saudara kandung, apalagi dua-duanya juga adalah bakal calon kepala daerah dari Partai Golkar.

Bacaan Lainnya

Masih menurut Opan Kidamu, sebagai masyarakat Bone Bolango sekaligus kader Partai Golkar, dirinya tidak bisa menerima sindiran halus tersebut. Alasannya, dirinya (Opan.red) tahu persis bagaimana kemampuan Merlan Uloli dalam memimpin Bone Bolango. 

“Baik itu sebagai wakil bupati, maupun setelah menjadi bupati pengganti antar waktu sejak pak Hamim Pou mundur dari jabatan bupati. Juga bagaimana pak Tonny Uloli sebagai tokoh senior Partai Golkar yang juga mantan Wakil Gubernur Gorontalo, tentunya sudah banyak makan asam garam dalam dunia politik dan pemerintahan,” jelas Opan Kidamu. 

Dirinya menambahkan, politik dinasti itu jangan hanya dilihat dalam perspektif ikatan kekeluargaan, tapi harus dilihat juga kemampuan dan kapasitas mereka dalam mengelola pemerintahan. Buktinya, Tonny Uloli dan Merlan Uloli memiliki ikatan keluarga sebagai kakak beradik. 

“Tapi publik Gorontalo masih menempatkan berdua sebagai bakal calon dengan elektabilitas tertinggi tingkatannya masing-masing. Justru berdasarkan hasil survei LKPI sendiri dalam rentan survei yang sama, itu menunjukkan bahwa hasil survei tersebut seolah-olah terkesan kontradiktif,” tegas Opan Kidamu. 

Terakhir Opan Kidamu meminta agar Tonny Uloli dan Merlan Uloli sebagai salah satu bakal calon gubernur dan salah satu bakal calon bupati kebanggan Partai Golkar Gorontalo, agar tidak terpengaruh dengan negatif campaign dari pihak manapun.

“Fokus saja dengan hasil lembaga survei kredibel yang telah ditunjuk oleh DPP Partai Golkar. Pokoknya yakin saja bahwa kami akan selalu di belakang mendorong pak Tonny Uloli dan ibu Merlan Uloli, serta seluruh bakal calon kepala daerah dari Partai Golkar, kita serahkan semua kepada rakyat untuk memilih,” kunci Opan Kidamu. (*)

Pos terkait