Polri Kembali Identifikasi Seorang Korban Longsor di Gorontalo 

NUSANTARA1.ID – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri dan Inafis Polda Gorontalo kembali berhasil mengidentifikasi salah satu  korban longsor di tambang Suwawa Timur, yang dievakuasi tadi pagi, Sabtu (13/7).

Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Rumah Sakit Bhayangkara Gorontalo, Kelurahan Hutuo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Sabtu sore (13/7).

Pada pelaksanaan konferensi pers, turut dihadiri oleh Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol drg. Ahmad Fauzi M.M., GDFO, Sp.OF., Subsp, IOF (K), Kabid Dokkes Polda Gorontalo Kombes Pol drg. Moch Toto Sugiharto, SpBM (K) TMF-TMJ, MARS., Kaur Penum Subbid Penmas Bid Kompol. Heny M Rahayu, S.H., M.H., Tim Inafis Polda Gorontalo, mewakili Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, serta keluarga korban yang juga turut menyaksikan. 

Bacaan Lainnya

Di depan awak media, Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol drg. Ahmad Fauzi M.M., GDFO, Sp.OF., Subsp, IOF (K), menyatakan bahwa tim di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada pagi tadi (13/07) berhasil menemukan salah seorang korban di lokasi kejadian. Dimana usai dilakukan evakuasi, korban langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Presisi Polda Gorontalo.

“Dari identifikasi, korban berjenis kelamin laki-laki, bernama Joni Husain, warga desa Boidu, Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango,” terangnya.

Ditambahkan Kaur Penum Subbid Penmas Bid Humas Polda Gorontalo Kompol. Heny M Rahayu, S.H., M.H., dengan total 27 korban meninggal dunia yang telah diterima, 26 diantaranya sudah berhasil diidentifikasi. Satu jenazah laki-laki masih belum teridentifikasi, dan upaya identifikasi masih terus dilakukan oleh tim DVI dan Inafis. 

“Saat ini, tim DVI Pusdokkes Polri bersama Tim Inafis Polda Gorontalo masih terus melakukan upaya identifikasi kepada korban yang belum diketahui identitasnya, untuk memberikan sedikit kelegaan bagi keluarga korban di tengah duka yang mendalam,” kuncinya. (**)

Rilis

Pos terkait