NUSANTARA1.ID – Operasi Pencarian dan Penyelamatan di Tambang Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango secara resmi ditutup pada pukul 15.50 WITA.
Penutupan ini ditandai dengan Apel Penghentian Operasi SAR, yang diikuti oleh Tim SAR gabungan, TNI/Polri, Dinas Kesehatan Provinsi dan Bone Bolango, serta Pemerintah Daerah (Pemda) Bone Bolango, Sabtu (13/7).
Keputusan ini diambil berdasarkan hasil Rapat Koordinasi kemarin, dimana kegiatan evakuasi dilakukan selama 7 hari, terhitung mulai Minggu, 7 Juli hingga Sabtu, 13 Juli 2024.
“Untuk sementara ini, semua tim sudah tidak ada, makanya kami melakukan penutupan operasi SAR pada sore hari ini,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Hi Heriyanto.
Lebih lanjut, penutupan operasi SAR ini juga telah disetujui oleh pihak pemerintah Kabupaten Bone Bolango.
“Pemerintah daerah Bone Bolango tadi juga sudah melaksanakan rapat dengan keluarga korban yang belum ditemukan, dan sudah disepakati serta sudah ditandatangani surat pernyataan di balai desa,” tambahnya.
Dimana dalam operasi tersebut, tercatat bahwa sebanyak 27 orang ditemukan meninggal dunia, 283 orang berhasil diselamatkan, dan 15 orang masih dinyatakan hilang. Total korban yang terlibat dalam insiden ini mencapai 325 orang.
Sementara itu, pasca penutupan operasi SAR ini, pemerintah Kabupaten Bone Bolango akan mendirikan posko pengaduan di lokasi kejadian, yang bertujuan untuk menerima laporan dari masyarakat apabila ditemukan tanda-tanda korban di lokasi kejadian.
“Posko pengaduan ini bertujuan untuk menerima laporan dari masyarakat apabila ditemukan tanda-tanda korban di tempat kejadian berdasarkan data yang valid dan akurat. Kemudian setelah itu, kami akan melaksanakan evakuasi kepada korban tersebut,” kuncinya. (*)