NUSANTARA1.ID – Pendaftaran calon kepala daerah dan wakil kepala daerah kurang lebih tinggal sebulan lagi. Pertarungan elektoral para bakal calon gubernur makin memanas, tak terkecuali di internal Partai Golkar.
Seperti yang diketahui bersama, Partai Golkar pada Pilgub Gorontalo menyodorkan ke masyarakat tiga figur, yakni Idah Syahidah, Marten Taha dan Tony Uloli. Ketiganya terus melakukan sosialisasi di masyarakat agar kelak hasil survei mendapat dukungan untuk ke Pilgub Gorontalo.
Politisi muda Partai Golkar, Ghalieb Lahidjun, ketika dimintai tanggapan terkait pergerakan politik dan efek elektoral ketiga figur tersebut, menyampaikan bahwa dirinya memberi apresiasi positif terhadap tiga Bacakada yang tengah mendapatkan penugasan dari Partai Golkar.
Ghalieb Lahidjun menilai bahwa upaya yang dilakukan Idah Syahidah dalam menggerakkan mesin partai secara konsisten untuk melayani dan membantu masyarakat banyak, ternyata mendapat pujian dari kader Partai Golkar.
“Ini sangat memberikan efek elektoral yang positif. Bukan hanya bagi personal ibu Idah Syahidah sendiri, namun juga bagi Partai Golkar. Langkah ini ternyata tergambar dalam hasil survei Partai Golkar yang pertama. Bagaimana publik Gorontalo memuji ibu Idah Syahidah yang dibuktikan dengan tingginya hasil survei diantara para Bacakada terutama sesama kader Partai Golkar,” ungkap Ghalieb Lahidjun.
Lanjut kata Ghalieb Lahidjun, dirinya melihat Idah Syahidah seolah paham betul bahwa sebagai partai yang rapi secara struktural, maka kemampuan memenej dan kepiawaian menggerakkan mesin Partai Golkar adalah hal penting yang juga harus dilakukan secara bersamaan dengan usaha untuk meningkatkan elektoral pribadi calon.
“Sehingga terkesan ibu Idah Syahidah selalu menonjolkan ‘kegolkarannya’, bukan hanya secara simbolik dalam baliho calon atau kemeja kuning berlogo Partai Golkar. Tapi lebih dari pada itu pada kemampuan untuk menjadi dirigen dalam memimpin orkestra politik Partai Golkar menghadapi Pilkada 2024 ini,” kata Ghalieb Lahidjun.
Masih kata Ghalieb Lahidjun, sebagai kader, Idah Syahidah tidak melihat Partai Golkar sebagai rumah yang harus diperebutkan hanya demi untuk mendapat rekom calon gubernur, sebagaimana psikologi calon eksternal partai yang saat ini tengah berburu rekom. Tetapi terlihat Idah Syahidah dan Partai Golkar, seperti satu kesatuan yang tengah bergerak bersama untuk menuju cita-cita masa depan Gorontalo yang makin baik.
Disinggung adanya hasil survei yang beredar tentang dari Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) yang menempatkan Tony Uloli sebagai Bacagub dengan survei tertinggi, dengan tersenyum Ghalieb Lahidjun menyampaikan bahwa, itulah hebatnya calon Partai Golkar.
“Ada -ada saja lembaga yang rela melakukan survei dan kajian tanpa perlu dibiayai dan dipesan khusus oleh kader yang namanya dipublikasi, cukup hanya karena keterpanggilan saja. Makanya saya tidak ada kompetensi untuk mengomentari hasil survei lembaga tersebut,” tutur Ghalieb Lahidjun.
Ditambahkan oleh Ghalieb Lahidjun, Partai Golkar baru-baru ini sudah melakukan survei yang lembaganya ditunjuk oleh DPP Partai Golkar, yakni Polmark. Saat ini juga sementara berlangsung survei tahap dua oleh Indikator Politik Indonesia, yang pembiayaannya ditanggung bersama oleh para bakal calon gubernur dari Partai Golkar.
“Alasan survei ini dibiayai oleh masing-masing figur, agar hasilnya benar-benar netral,” tegasnya.
Akhir pembicaraan, Ghalieb Lahidjun menyampaikan bahwa pada akhirnya nanti DPP Partai Golkar akan menggunakan hasil dari tiga tahapan survei yang lembaganya ditunjuk secara resmi. DPP Golkar akan menjadikan sebagai dasar keluarnya rekomendasi calon gubernur dari Partai Golkar. (*)