NUSANTARA1.ID – Melalui program Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang dilaksanakan di Kelurahan Dulomo Selatan, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, PT PLN Nusantara Power UPDK Gorontalo bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo menanamkan nilai-nilai syariat keagamaan di tengah masyarakat. Kerjasama ini merupakan upaya konkret untuk memperkuat aspek spiritual dan moral dalam kehidupan sehari-hari.
Lewat kesempatan tersebut Manajer PT PLN Nusantara Power UPDK Gorontalo, Mohammad Iqbal, menekankan pentingnya MTQ sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama.
“Melalui MTQ, kami berupaya memberikan kontribusi positif dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan di masyarakat,” ujarnya, Selasa (19/3).
Selain sebagai ajang syiar agama, MTQ juga dianggap sebagai upaya untuk meningkatkan literasi Al-Quran di kalangan masyarakat. Dengan melibatkan berbagai kelompok usia, program ini mampu menciptakan ruang untuk pembelajaran dan refleksi bersama tentang ajaran Islam.
Pemerintah Kota Gorontalo memberikan dukungan penuh terhadap program MTQ ini. Sofyan Butolo, Camat Kota Utara, menyatakan apresiasi atas inisiatif yang diambil oleh PT PLN Nusantara Power UPDK Gorontalo dan Pemkot Gorontalo. “Ini adalah langkah positif dalam memperkuat kehidupan keagamaan dan moral masyarakat,” ungkapnya.
Partisipasi aktif masyarakat dalam program MTQ menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap upaya penguatan nilai-nilai agama. Salah satu peserta menyampaikan harapannya.
“Saya berharap program seperti ini dapat terus dilakukan agar semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam memperkuat kehidupan keagamaan,” katanya.
Kesuksesan program MTQ ini juga memberikan dorongan positif bagi pihak-pihak lain, baik swasta maupun pemerintah, untuk turut serta dalam memperkuat nilai-nilai agama dalam masyarakat. Dengan semangat kolaborasi dan kesadaran akan pentingnya pendidikan keagamaan, diharapkan masyarakat dapat menjadi lebih baik dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama.
Dengan demikian, MTQ Tanggidaa bukan sekadar menjadi ajang perlombaan, tetapi juga menjadi wahana pembinaan keagamaan yang memperkuat nilai-nilai moral dan spiritual di tengah masyarakat Gorontalo. (**)