NUSANTARA1.ID – Walikota Gorontalo, Marten Taha kerap melakukan operasi pasar guna menekan laju inflasi. Apalagi menjelang Ramadan, harga bahan pokok mulai merangkak naik.
“Harga bahan pokok yang naik dapat memicu kenaikan inflasi,” kata Marten Taha, Ahad (3/3).
Disampaikan pula bahwa kini inflasi di Kota Gorontalo terus terjaga. Berdasarkan data terbaru, inflasi di Kota Gorontalo ada di angka 1,9, paling rendah jika dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Provinsi Gorontalo.
Marten Taha menegaskan bahwa pihaknya tetap akan fokus mengendalikan inflasi. Sebab, menjaga inflasi tidak naik adalah urusan wajib dari pemerintah. Marten Taha menjelaskan, inflasi dipicu kenaikan harga bahan pokok, seperti beras, cabai, tomat, bawang dan lain sebagainya.
Guna mengatasi kenaikan harga bahan pokok, langkah Marten Taha yakni menggandeng pihak-pihak terkait. Misalnya menangani kenaikan harga beras, pemerintah Kota Gorontalo bekerjasama dengan Bulog untuk mengefektifkan beras SPHP dan bantuan cadangan beras pemerintah.
“Cadangan beras yang tersedia saya sudah instruksikan untuk tidak ditahan-tahan dan harus segera didistribusikan,” ujarnya.
Pada dasarnya dalam pengendalian inflasi, pemerintah tetap pada kebijakan 4K yaitu ketersediaan bahan pokok, keterjangkauan harga, kelancaran distribusinya dan komunikasi yang efektif. (**)