NUSANTARA1.ID – Ada yang hampir luput dari perhatian masyarakat. Yakni, hasil pengundian nomor urut kontestan Pilpres 2024. Ada yang berpendapat bahwa hasil tersebut menguntungkan tiga Parpol yakni PKB, Partai Gerindra dan PDI Perjuangan.
Apa pasal? Usut punya usut, ketiga Parpol tersebut memiliki nomor urut sesuai pasangan yang diusung pada Pilpres 2024.
Kita mulai dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang mendapat nomor urut 1 pada Pilpres 2024. Salah satu Parpol pengusung pasangan tersebut yakni PKB, dan Ketua Umum Parpol tersebut yakni calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar.
Selanjutnya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang mendapat nomor urut 2. Salah satu Parpol pengusung yakni Partai Gerindra yang sejak awal menegaskan mengusung ketua umumnya, Calon Presiden, Prabowo Subianto.
Pasangan nomor urut 3 pada Pilpres yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Pasangan ini diusung PDI Perjuangan yang mana Ganjar Pranowo adalah kader Parpol.
Lalu apa kaitannya? Perlu dijelaskan bahwa Pilpres 2024 yang digelar tepat pada 14 Februari, secara bersamaan juga dilangsungkan Pemilu legislatif. Parpol yang mendapat nomor urut 1, 2 dan 3 yakni PKB, Partai Gerindra dan PDI Perjuangan.
Banyak yang berpendapat bahwa ketiga Parpol tersebut diuntungkan dengan hasil pengundian nomor urut kontestan Pilpres 2024. Ketika kelak kampanye Pilpres, ketiga Parpol tersebut lebih leluasa berkampanye karena nomor urutnya, sama dengan nomor urut kontestan Pilpres yang diusung.
Contohnya, saat pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat nomor urut 3, Ganjar Pranowo langsung mengacungkan Salam Tiga Jari atau Salam Metal. Gestur ini seperti yang sering dilakukan oleh kader PDI Perjuangan ketika kampanye di Pemilu legislatif.
Mungkin inilah keuntungan ketika mengusung kader sendiri pada salah satu suksesi, seperti Pilpres, Pilgub, Pilwako dan Pilbup. (*)