NUSANTARA1.ID – Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati menyampaikan apresiasinya kepada pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Maklum, program ini telah membersamai mahasiswa vokasi untuk terus belajar dan juga mengasah kompetensi sehingga semakin siap untuk terjun ke dunia kerja.
“Semangat perubahan dan transformasi kita laksanakan Kampus Merdeka untuk mendorong transformasi pendidikan tinggi, terutama pendidikan vokasi. Kami harapkan dampak positif Kampus Merdeka dapat bermanfaat tidak hanya untuk mahasiswa, tapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia,” jelas Kiki Yuliati.
Penegasan ini disampaikan Kiki Yuliati pada acara ‘Kampus Merdeka Fair’ yang diselenggarakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) XVI dan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Acara ini diikuti oleh perguruan tinggi yang ada di wilayah LLDIKTI XVI yang meliputi Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
Sementara itu, Dirjen Pendidikan Vokasi, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani, mengajak seluruh pemangku kepentingan yang meliputi pimpinan daerah, pimpinan perguruan tinggi, pimpinan LLDikti, dan juga mitra Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) untuk terus menjaga asa kebermanfaatan yang sudah berhasil ditorehkan Kampus Merdeka.
“Semangat keberlanjutan Kampus Merdeka yang adalah komitmen di mana kita sepakat bersama-sama bahwa kebijakan MBKM hadir tidak hanya sekadar menambahkan keterampilan tambahan, tetapi juga membuka pintu untuk kurikulum yang lebih dinamis dan berbasis kompetensi,” ujar Sri Suning Kusumawardani.
Sebagai kebijakan yang mendorong transformasi pendidikan tinggi, Kampus Merdeka juga disambut sangat hangat oleh pemangku kepentingan di daerah. Di wilayah LLDikti XVI misalnya, saat ini tengah fokus untuk menjalankan berbagai sosialisasi serta program-program yang berfokus dalam mendorong kemandirian perguruan tinggi agar bisa menjalankan Kampus Merdeka Mandiri
“Kami terus mengajak perguruan tinggi di wilayah kami untuk mencari mitra-mitra strategis sebagai mitra untuk melaksanakan MBKM Mandiri dan kami dari pelaksana LLDikti XVI siap menjadi penghubung,” papar Kepala LLDikti XVI, Munawir Razak.
Munawir yakin, penyelenggaraan Kampus Merdeka Fair akan menjadi pemantik bagi perguruan tinggi di wilayah LLDikti XVI agar bisa mengakselerasi pelaksanaan Kampus Merdeka Mandiri.
Menyambut pelaksanaan Kampus Merdeka Fair, Rektor UNG, Eduart Wolok mengungkapkan rasa bangga atas kehormatan yang diberikan Kemendikbud Ristek kepada UNG yang ditunjuk sebagai tuan rumah kegiatan ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbud Ristek atas kehormatannya memilih kami sebagai tuan rumah Kampus Merdeka Fair,” kata Eduart membuka sambutannya.
Selanjutnya, Eduart menyampaikan bahwa kesempatan mengikuti program-program Kampus Merdeka adalah hak istimewa yang saat ini bisa dirasakan oleh seluruh mahasiswa. Oleh sebab itu, ia mengajak mahasiswa untuk bisa memanfaatkan kesempatan emas ini agar kedepannya lebih siap langsung terjun ke dunia industri setelah lulus dari perguruan tinggi.
“Sejak adanya MBKM, skor IKU dari kami terus mengalami kenaikan, tidak hanya seratus persen, tapi bahkan hingga seratus lima puluh persen dan dua ratus persen setiap tahunnya. Dan itu merupakan dampak nyata dari program-program Kampus Merdeka yang kami rasakan,” tutup Eduart di akhir sambutannya.
Selain melaksanakan kegiatan seremonial, Kampus Merdeka Fair kali ini juga diisi dengan kegiatan pameran, sharing session alumni dan mitra MBKM, bedah buku, dan juga diskusi panel yang menghadirkan para ahli sebagai Narasumber. (*)
Rilis