NUSANTARA1.ID – Peristiwa bunuh diri akhir-akhir ini selalu menggemparkan masyarakat Gorontalo, bagaimana tidak sampai dengan saat ini kasus bunuh diri di Gorontalo terus terjadi. Dimana peristiwa bunuh diri seorang remaja kembali terjadi di Kabupaten Gorontalo Utara, pada selasa (11/7).
Maraknya kasus ini menimbulkan tanda tanya besar terkait antisipasi dari Penjabat Gubernur, Ismail Pakaya. Pasalnya, hanya dengan selang beberapa hari fenomena ini terus saja berulang, sehingga sepanjang Bulan Januari sampai dengan Juli 2023 tercatat sebanyak 21 kasus bunuh diri yang terjadi di Gorontalo.
Untuk itu, dalam menyikapi hal ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea meminta kepada Penjabat Gubernur untuk segera mengambil langkah-langkah dan menghimpun komponen-komponen tersebut.
“Ini merupakan tugas dari Penjabat Gubernur untuk mengatasi permasalahan ini, karena jangan sampai peristiwa ini menimbulkan kesan dengan masuknya Penjabat Gubernur baru banyak orang yang bunuh diri,” ujar Adhan.
Politisi Partai PAN itu mengungkapkan hal ini memang harus dimulai dari Pemerintah Provinsi,kemudian itu harus ditindak lanjuti oleh Kabupaten/Kota, hingga Kecamatan dan juga Desa.
Lebih lanjut Adhan mengungkapkan seharusnya hal ini sedari awal sudah menjadi tamparan keras bagi Penjabat Gubernur, untuk segera mengantisipasi agar persoalan ini tidak berkesinambungan.
“Saya berharap segera ada solusi dari permasalahan ini, oleh karenanya untuk seluruh pemerintah Kabupaten/Kota yang dipelopori oleh Provinsi untuk bersama-sama dengan para ulama berhimpun menyikapi hal ini,” kuncinya. (*)