Demo May Day di Gorontalo, Buruh Usung Dua Isu 

Unjuk rasa yang digelar oleh Buruh di Gorontalo pada momen May Day, Senin (1/5) di DPRD Provinsi Gorontalo. (Foto: Nusantara1)
Unjuk rasa yang digelar oleh Buruh di Gorontalo pada momen May Day, Senin (1/5) di DPRD Provinsi Gorontalo. (Foto: Nusantara1)

NUSANTARA1.ID – Peringati Hari Buruh Internasional atau May Day di Gorontalo, ratusan buruh menggelar aksi demo di Kantor DPRD Provinsi Gorontalo pada Senin (1/5). Mereka datang dengan mengusung dua isu yang menjadi aspirasi mereka, yaitu isu nasional dan juga isu lokal.

Adapun dua isu yang menjadi aspirasi dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yaitu isu nasional dengan menolak Undang-undang Cipta Kerja, Undang-undang Kesehatan. Selain itu, meminta pemerintah Republik Indonesia untuk segera melakukan reforma agraria dan kedaulatan pangan. 

“Pada prinsipnya kami minta pemerintah Republik Indonesia segera melakukan reforma agraria dan kedaulatan pangan. Karena ini juga penting, bukan hanya kepada buruh tapi juga rakyat Indonesia,” ungkap Rafyan, selaku Wakil Ketua 1 ExCo Partai Buruh Boalemo.

Bacaan Lainnya

Sementara untuk isu lokal yaitu masalah pemecatan secara sepihak yang belum lama terjadi di Hotel Maqna Kota Gorontalo.

“Sebanyak 21 karyawan dipecat secara sepihak dengan alasan efisiensi pengurangan tenaga kerja. Tetapi disisi lain mereka merekrut lagi anggota baru yang jumlahnya sama dengan yang dipecat,” ujar Rafyan.

Mereka berharap sejumlah isu yang disampaikan bisa menjadi perhatian pemerintah untuk mendapatkan keadilan. (*)

Pos terkait