Sanksi FIFA untuk PSSI, Dana Pengembangan Dibekukan

Ilustrasi. Sanksi FIFA untuk PSSI, yakni pembekuan bantuan dana. (Foto: Ist)
Ilustrasi. Sanksi FIFA untuk PSSI, yakni pembekuan bantuan dana. (Foto: Ist)

NUSANTARA1.ID – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) nampaknya harus bernafas lega. Betapa tidak, sanksi yang dijatuhkan FIFA yakni pembekuan bantuan dana pengembangan atau dengan kata lain Indonesia masih boleh mengikuti sepak bola yang diselenggarakan FIFA

Ini seperti yang dilansir jpnn.com, bahwa federasi sepak bola dunia, FIFA, sudah memutuskan jenis sanksi untuk PSSI pada Kamis (6/4) malam WIB. Sanksi yang tergolong ringan dijatuhkan FIFA setelah Indonesia dinyatakan batal menggelar Piala Dunia U-20.

Dalam laman resminya, FIFA menjelaskan bahwa Administrasi FIFA merekomendasikan pembekuan dana bantuan untuk pengembangan sepak bola di Indonesia, FIFA Forward.

Bacaan Lainnya

FIFA Forward 3.0 sendiri adalah kebijakan anyar FIFA yang diluncurkan pada Januari 2023, dan akan berlangsung sampai akhir 2026. Program tersebut bertujuan untuk menyediakan pendanaan bagi pengembangan sepak bola di negara-negara anggota FIFA.

“Presiden FIFA menjelaskan, setelah pertemuan pekan lalu, Administrasi FIFA untuk sementara merekomendasikan pembatasan penggunaan pendanaan FIFA Forward sampai ada pemberitahuan lebih lanjut, dan saat ini akan menilai secara menyeluruh rencana strategis yang telah disampaikan hari ini sebelum mencabut sanksi ini,” demikian pernyataan FIFA.

Pada 29 Maret 2023, FIFA resmi membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia, setelah sebelumnya pada 26 Maret membatalkan acara drawing peserta grup yang seharusnya berlangsung pada 31 Maret.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir segera menemui Presiden FIFA, Gianni Infantino di Doha, Qatar, setelah acara drawing dibatalkan secara resmi untuk berusaha agar ajang dua tahunan itu tetap dapat diselenggarakan di tanah air. Namun kunjungan Erick tidak membuat FIFA mengubah keputusannya.

Setelah keputusan itu keluar, Erick Thohir kembali menemui Infantino di Paris, Prancis pada 5 April untuk mempresentasikan draft pertama rencana strategis untuk sepak bola Indonesia.

FIFA menjelaskan, dalam kesempatan itu Erick juga menyampaikan rencana-rencana Presiden Joko Widodo serta komitmen Indonesia untuk berinvestasi di infrastruktur-infrastruktur sepak bola di seluruh penjuru negeri.

Pertemuan terakhir Erick dengan Infantino kemudian membuahkan hasil sanksi yang tidak berat bagi PSSI, dan Indonesia terhindar dari sanksi seperti larangan berkompetisi di turnamen-turnamen resmi FIFA. (*)

Pos terkait