NUSANTARA1.ID – Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) akan menjadi program yang efektif bagi Pemkot Gorontalo. Itu jika Perencanaan, Implementasi serta Evaluasi dilaksanakan dengan kerja sama oleh semua lintas bidang dan lembaga.
Hal ini disampaikan Walikota Gorontalo Marten Taha saat membuka kegiatan konsolidasi kebijakan kota tanggap ancaman Narkoba pada sektor kelembagaan di Kota Gorontalo tahun 2023 di Hotel Damhil, Rabu (5/4)
“Olehnya untuk mencapai Kota Tanggap Ancaman, dibutuhkan sejumlah kebijakan yang berkaitan dengan kerjasama lintas bidang dan lembaga dengan menerbitkan Standard Operating Procedures atau Standar Operasional Prosedur,” ujar Marten Taha.
Pada kesempatan tersebut Marten Taha juga mengungkapkan untuk menciptakan Kota Tanggap Ancaman Narkoba, dibutuhkan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan E-Government (G2G). Dengan sistem ini komunikasi dan pertukaran informasi daring antar- Departemen atau lembaga akan terintegrasi.
“Sistem ini memungkinkan para pemangku kepentingan P4GN memperoleh data mengenai identifikasi masalah maupun program yang spesifik terkait bidang pencegahan rehabilitasi dan pemberantasan penyalahgunaan Narkoba di kota maupun di kabupaten,” tutur Marten Taha.
Pelaksanaan Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di kota dan kabupaten juga sebagai contoh respon pemerintah daerah dalam melaksanakan (P4GN) di Gorontalo yang menerbitkan instruksi Walikota Gorontalo, Nomor 800/02/VIII/KESBANGPOL/2020 Tahun 2020 tentang rancangan aksi daerah P4GN Kota Gorontalo Tahun 2020 hingga 2024. (*)