NUSANTARA1.ID – Tekad Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Gorontalo untuk mengembalikan kejayaan, tampaknya cukup terlihat. Buktinya, ‘line up’ menuju DPR RI diisi oleh figur-figur yang memiliki basis massa yang tidak saling bersentuhan.
Sebut saja, Idris Rahim. Mantan wakil gubernur dua periode ini, cukup menjadi panutan di masyarakat. Bukan tidak mungkin dukungan secara diam-diam akan diperoleh dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan keluarganya, karena latar belakang birokrat. Maklum, Idris Rahim juga merupakan mantan Sekda Provinsi Gorontalo.
Figur berikutnya yakni Fory Naway. Sejak beberapa tahun terakhir, figur ini cukup menonjol di kalangan akademisi perempuan. Bukan tidak mungkin gerbong akademisi berada di barisan yang sama.
Terakhir yakni, Sawaludin. Figur muda yang juga seorang pengusaha tak boleh dipandang sebelah mata. Getol melakukan sosialisasi, sebagai garansi akan memperoleh hasil yang maksimal pada Pemilu legislatif 2024 mendatang.
“Figur yang akan kami sodorkan ke masyarakat, sudah mewakili semua kalangan. Figur birokrat, akademisi dan pengusaha. Itu artinya, pendukung ketiganya tak saling bersentuhan,” kata Ketua DPW PPP Gorontalo, Nelson Pomalingo usai menggelar pertemuan dengan ketiga figur yang dimaksud.
Pertemuan yang berlangsung Selasa (4/4) pukul 21.00 Wita di Anjungan DC2 Cafe ini, menurut Nelson Pomalingo, guna mempermantap langkah menuju DPR RI. Artinya, mulai mempersiapkan program yang akan disodorkan ke masyarakat ketika kampanye kelak.
“Target PPP dari Dapil Gorontalo yakni 2 kursi. PPP pernah merebut satu kursi di DPR RI selama dua periode. Namun dua periode terakhir, kami absen. Makanya, untuk periode mendatang, PPP siap mengembalikan kejayaan,” kata Nelson Pomalingo.
Akhir pembicaraan, Nelson Pomalingo mengungkapkan jika ada Plan A dan Plan B. Hanya saja, Nelson Pomalingo tak mengungkap apa Plan B yang dimaksud.
“Seperti saya dulu. Plan A di Pilgub Gorontalo 2011 gagal, maka Plan B ikut Pilbup Gorontalo 2015 dan berhasil menang,” kenang Nelson Pomalingo. (*)