NUSANTARA1.ID – Kedai ini bereda tepat di depan emperan toko yang sudah lama tak beroperasi. Meski terlihat tak ramai, kedai rujak dan asinan ini ternyata punya pelanggan tersendiri.
Informasi yang berhasil dihimpun, kedai yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Gorontalo ini, buka pukul 10.00 Wita hingga pukul 17.30 Wita. Para pembeli memang tak tak antri karena mereka datang secara berangsur.
Tak tahu pasti berapa lama usaha rujak buah dan asinan ini berjalan. Pastinya, sang pemilik adalah sepasang suami istri, Nurhayati Abdjul dan Rahman Mutiara. Warga Kelurahan Dembe II, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo.
Nurhayati mengaku, kedai itu beroperasi di bahu jalan tepat di depan Kantor LPP RRI saat sebelum berpindah ke emperan toko yang juga tak jauh dari tempat sebelumnya.
“Sebelumnya di depan RRI tapi karena dilarang jualan di bahu jalan akhirnya di tawarkan pemilik toko jualan di emperan sini secara cuma-Cuma. Saya jualan di sini, suami jualan dengan gerobak keliling. Biasanya mangkal di Kampus UNG’,” kata Nurhayati.
Rujak buah di kedai ini di jual dengan dua versi, cocol dan siram. Dimana setiap mika rujak buah di isi dengan 7 macam buah, Nanas, Pepaya, Mangga, Ketimun, Melon, Kedondong dan Bengkoang. Sementara Asinan dibuat dari buah Pepaya saja yang dicampur dengan beberapa bahan sederhana dan diberi nama ‘gohu’. Rujak buah dan asinan ini rata-rata dijual dengan harga Rp 10.000 per mika atau per cup-nya.
Febi, salah seorang pelanggan mengaku sering membeli rujak di kedai tersebut. Menurutnya, rujak di kedai ini cukup terjangkau.
“Biasanya kalau lagi suka, belinya di kedai sini. Lumayan buahnya ada banyak macam tapi harganya tetap terjangkau,” katanya. (*)