NUSANTARA1.ID – Guna membahas kesiapan pengamanan Pemilu dan Pilkada 2024, Polda Gorontalo bersama Korem 133 Nani Wartabone, menggelar Focus Group Discussion (FGD), diikuti oleh seluruh Perwira TNI-Polri di Provinsi Gorontalo, yang berlangsung di Gedung GPCC Kota Gorontalo, Rabu (22/2).
Kegiatan tersebut mengangkat tema: TNI-Polri siap mengawal tahapan Pemilu dan Pilkada serentak 2024, serta mengamankan agenda nasional 2023 dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Selain Kapolda dan Danrem yang memberikan materi internal, pada kegiatan itu juga menghadirkan pemateri eksternal antara lain Ketua KPU, Bawaslu, Kakanwil Kemenag, Kepala Badan Pusat Statistik, BKKBN, BAPPEDA, Dinas Perindag dan BPBD Provinsi.
Dalam sambutannya, Danrem 133 nani Wartabone, Brigjen TNI Totok Sulistyono, SH.,M.M,.M.IP menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Rapim TNI – Polri yang dipimpin oleh panglima TNI dan Kapolri, yang dihadiri oleh Presiden beserta para Menteri kabinet serta diikuti oleh para pimpinan satuan kewilayahan pada jajaran TNI-Polri di Seluruh Indonesia.
“Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk upaya memperkokoh jalinan silaturahmi dalam menjaga, merawat, dan memelihara sinergitas TNI-Polri, khususnya di Provinsi Gorontalo,” kata Brigjen TNI Totok Sulistyono, SH.,M.M,.M.IP.
Lebih lanjut Danrem juga menjelaskan dinamika lingkungan strategis baik pada tataran global, regional dan nasional, hingga dampaknya terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan berbagai permasalahan yang terjadi antara lain, adanya peperangan Rusia dan Ukraina, belum usainya pandemi Covid19, serta permasalahan-permasalahan lainnya, berujung terhadap adanya kenaikan serta kelangkaan berbagai harga kebutuhan pokok, baik untuk produksi industri, maupun kebutuhan pokok masyarakat.
“Hal ini tentu berimbas kepada sendi-sendi perekonomian rakyat yang pada akhirnya berimbas kepada melemahnya pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia,” jelas Brigjen TNI Totok Sulistyono, SH.,M.M,.M.IP.
Danrem 133 Nani Wartabone juga menegaskan dimana Indonesia tidak lama lagi akan menghadapi pesta demokrasi pemilu tahun 2024 yang tahapan pelaksanaanya dimulai pada tahun 2023, Potensi-potensi kerawanan dan pelanggaran yang terjadi pada pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah, menurutnya akan menjadi perhatian guna mengambil langkah-langkah antisipasi.
“TNI bersikap netral, TNI membantu pemerintah dan Polri kemudian secara internal TNI melakukan upaya memberikan keteladanan. Selain itu TNI akan melakukan pemetaan daerah rawan konflik, perbantuan distribusi logistik pemilu, optimalisasi peran satkowil, serta memaksimalkan perbantuan pengamanan pemilu,” tegas Brigjen TNI Totok Sulistyono, SH.,M.M,.M.IP.
Pada kesempatan yang sama, Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Helmy Santika, SH.,SIK.,M.Si menyampaikan beberapa hal tentang arahan Presiden RI, antara lain soal pengendalian inflasi, menurunkan kemiskinan ekstrem, fokus menurunkan stunting, perhatian terhadap investasi , jaga stabilitas politik dan keamanan menuju Pemilu 2024 dan lain sebagainya.
“Diperlukan peran Polri dalam pengendalian inflasi, jaga kondusifitas lingkungan investasi. Jika ada kerawanan sedikit, jangan sampai muncul ke permukaan. Pengawasan terhadap industri sektor jasa keuangan, harus bekerja secara mikro jangan makronya saja. Hilirisasi jadi hal penting dalam transformasi ekonomi. Tidak ada lagi ekspor ilegal, pertambangan ilegal,” ujar Irjen Pol. Helmy Santika, SH.,SIK.,M.Si.
Selanjutnya berkaitan dengan Pemilu 2024, menurut Kapolda, akan berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Hal ini dikarenakan setiap wilayah melaksanakan Pemilu, sehingga untuk permintaan personel dari polda tetangga sulit di penuhi.
“Oleh karenanya, kita harus mempersiapkan pengamanan secara mandiri. Kita TNI-Polri Gorontalo harus bersinergi mensukseskan pelaksanaan pemilu 2024 di Provinsi Gorontalo, agar aman, lancar dan kondusif. Untuk Polri sendiri sudah menyiapkan strategi mulai dari Preemtif, Preventif dan Represif,” tutur Irjen Pol. Helmy Santika, SH.,SIK.,M.Si.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kapolda Gorontalo juga menegaskan tentang Netralitas anggota Polri dalam Pemilu dan Pilkada serentak 2024.
“Soal Netralitas Polri dalam Pemilu 2024, aturan sudah jelas dan tegas, bahwa Polri bersikap netral dalam kehidupan politik, dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis. Anggota Polri tidak menggunakan hak memilih dan dipilih,” tutup Irjen Pol. Helmy Santika, SH.,SIK.,M.Si.(*)
Rilis