nusantara1.id, GORONTALO – Direktorat Polair Polda Gorontalo menerjunkan personelnya membantu melakukan evakuasi terhadap penumpang dan kru kapal cepat Express Pricilia 88, yang mengalami insiden mati mesin di perairan teluk tomini, Senin (13/2), sekitar pukul 16.30 Wita.
Proses evakuasi tersebut, dilakukan bersama-sama dengan pihak Polsek Kawasan Pelabuhan, TNI Angkatan Laut, Basarnas dan KSOP Gorontalo pada Selasa (14/2).
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono, S.I.K mengatakan, kapal tersebut telah dievakuasi oleh tim Polair Polda Gorontalo bekerjasama dengan Basarnas serta unsur potensi SAR, dan ditarik oleh KMP Sabuk Nusantara 59 menuju Pelabuhan Gorontalo, dengan mengambil jalur koordinat Tilamuta, Boalemo, dikarenakan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.
“Saat kejadian hingga proses evakuasi, tidak ada korban jiwa. Hanya ada satu penumpang mengalami dehidrasi, sehingga saat evakuasi, ditandu oleh petugas dan sekarang sementara dalam perawatan pihak RS. Bhayangkara Polda Gorontalo,” kata Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono, S.I.K.
Seperti diketahui, pada hari Senin (13/2) pukul 14.00 wita, kapal komersial Express Pricilia 88 berangkat dari Pelabuhan Pelindo Gorontalo menuju Pagimana, Sulteng, dengan jumlah penumpang 77 orang dan 12 kru kapal. Pada pukul 16.30 wita saat berada di perairan teluk tomini, kapal mengalami mati mesin.
Kemudian sekitar pada pukul 19.15 Wita petugas komunikasi kantor pencarian dan pertolongan mendapatkan informasi dari nahkoda kapal tersebut. Selanjutnya pukul 02.00 Wita, regu penyelamat segera menuju ke titik koordinat dimana kapal tersebut berada.
Sekitar pukul 04.00 Wita, kapal tersebut dievakuasi dengan menggunakan KMP. Sabuk Nusantara 59 yang berangkat dari arah Pagimana menuju Gorontalo, dan tiba pada pukul 13.05 wita di Kawasan Pelabuhan Gorontalo.(*)
Rilis: Humas Polda Gorontalo