Sebanyak 21 Alat Berat di Dinas PUPR Rusak 

Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Ningsih Nurhamidin

Nusantara1.id, GORONTALO – Jelang ditetapkannya rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang retribusi jasa, anggota panitia khusus (Pansus) justru mempertanyakan keseriusan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD). 

Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Ningsih Nurhamidin mempertanyakan keseriusan Dinas PUPR dalam hal ini Bidang Bina Marga, dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari hasil sewa alat berat. 

“Kunci pendapatan di Dinas PUPR itu terdapat pada sewa jasa alat berat, bagaimanapun caranya ini harus benar-benar dimaksimalkan, keseriusan kerja harus ada,” ujar Ningsih. 

Bacaan Lainnya

Ningsih mengatakan, pihaknya memperoleh informasi jika masalah yang menghambat capaian PAD karena aset pemerintah daerah seperti excavator, bulldozer, ston crusher, dan grader mengalami kerusakan berat. 

“Nyaris semua alat berat yang menjadi aset pemerintah tidak bisa digunakan lagi. Pertanyaan saya bagaimana dengan pemeliharaan alat-alat ini? Jangan sampai ketika ada kerusakan kecil malah dibiarkan, hingga berakibat fatal pada alat berat yang ada,” ujar Ningsih.

Ketua Fraksi PAN ini meminta kepada penanggung jawab yang baru segera melakukan pemeliharaan atau perbaikan alat berat guna meningkatkan PAD sesuai target yang telah ditentukan bisa benar-benar tercapai. 

“Saya menerima informasi jika perakitan alat berat itu membutuhkan anggaran sebesar Rp 90 juta. Solusinya sederhana, cukup perbaiki beberapa alat berat saja, setelah itu disewakan lagi. Hasilnya selain bisa menambah PAD secara perlahan, perbaikkan dapat dilakukan secara bertahap,” tutur Ningsih.

Terpisah, penanggung jawab alat berat Dinas PUPR, Taufik Dunggio, menyampaikan setelah ditunjuk sebagai penanggung jawab pihaknya segera melakukan memperbaiki sejumlah alat berat. 

“Catatan kami ada 21 aset alat berat milik Dinas PU-PR yang mengalami rusak berat,” kata Taufik. 

Berdasarkan catatan Dinas PUPR, 6 alat berat yang telah selesai diperbaiki tersebut diantaranya stone walls, dump truk, baby roller, tronton, motor grader, wheel loader. Sementara untuk 15 alat berat lainnya seperti excavator, bulldozer tipe D85, stamper, ston, crusher, compressor, tandem roller 6 ton, tandem roller 2,5 ton, pedestrian roller, three wheel roller 8-12 ton, tandem roller, bulldozer tipe D65, fineser, AMP (Aspal T Mixer Plant), tyre roller, vibrator roller, dump truk, mengalami rusak parah atau tidak dapat diperbaiki.”Namun bagaimanapun caranya kami akan tetap berupaya agar capaian PAD bisa dapat tercapai. Insyaallah,” tandas Taufik. (*)

Pos terkait